Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru akan menanam cabai keriting pada lahan seluas 15 hektare di wilayah setempat pada 2017.
"Dananya didapat dari bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru El Syabrina di Pekanbaru, Sabtu.
El mengemukakan dana bantuan penanaman cabai keriting ini nantinya akan diserahkan kepada kelompok tani di kecamatan setempat.
"Mereka yang mendapat bantuan adalah kelompok tani yang belum menerima bantuan tahun lalu," ujar dia.
El menjelaskan bentuk bantuan yang akan didapat dari Kementerian Pertanian tidak dalam uang, tetapi bibit, pupuk organik, non organik serta mulsa plastik perak penutup permukaan lahan cabai.
Menurut El tiap tahun Pekanbaru mendapat bantuan penanaman cabai keriting dari pemerintah pusat.
Agar bantuan itu tepat sasaran maka disalurkan bergulir bagi kelompok tani.
"Misalkan tahun ini yang mendapat kelompok tani A, maka tahun depan B," ucapnya pula mencontohkan.
Dengan adanya stimulus bibit cabai keriting ini maka diharapkan Pekanbaru tiap tahun akan menambah luas lahan tanam.
Sehingga pasokan cabai keriting lokal bisa memenuhi kebutuhan tidak lagi harus tergantung pada provinsi tetangga seperti selama ini.
Ditanya pengawasan agar petani yang sudah mendapat bantuan konsisten kembali menanam pada waktu berikutnya, ia menambahkan pihaknya selalu melakukan pemantauan, pembimbingan melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
"Kita turunkan penyuluh ke petani," tegasnya.
El Syabrina menambahkan tahun lalu Pekanbaru sudah mendapat bantuan yang sama dengan luas tanam delapan hektare.
Distan berharap dari delapan hektare yang sudah panen tahun lalu, akan berlanjut ditanam secara mandiri oleh kelompok tani dari hasil yang disisihkan untuk pembelian bibit baru
"Malah kita akan dorong menambah luasan tanam cabai lagi,"
Selanjutnya diluar itu 2017 ini Distan akan menambah lagi luas tanam cabai keriting bagi kelompok tani lainnya.
"Dengan demikian tahun ini luas tanam cabai Pekanbaru bertambah menjadi total 23 hektare," katanya mengakhiri.
Berita Terkait
BPSIP Sumsel gelar pelatihan kapasitas standar pertanian di OKU Timur
Kamis, 29 Februari 2024 9:47 Wib
Distan OKU Timur lakukan gerakan pengendalian hama tanaman padi
Kamis, 22 Februari 2024 16:47 Wib
Fakultas Pertanian Unsri sosialisasi pengendalian hama tanaman semusim
Selasa, 13 Februari 2024 21:26 Wib
Kementan antisipasi ganoderma pada tanaman sawit
Rabu, 31 Januari 2024 13:41 Wib
Kader PKK OKU Timur peroleh pelatihan budi daya tanaman hidroponik
Jumat, 8 Desember 2023 6:24 Wib
BRIN: Tanaman mangrove mampu menyerap emisi karbon
Kamis, 9 November 2023 10:20 Wib
Rumah burung hantu bantu pengendalian hama tikus di OKU Timur
Kamis, 2 November 2023 19:46 Wib
Kisah sukses Zailani dan Bukit Asam bidudaya tanaman berbasis otomasi
Jumat, 27 Oktober 2023 20:03 Wib