90 persen wilayah Bengkulu gunakan rupiah baru

id rupiah, mata uang, keluarn baru, distribusi, bank indonesia

90 persen wilayah Bengkulu gunakan rupiah baru

Uang Rupiah Baru Lembaran mata uang Rupiah edisi baru diperlihatkan di Manado, Sulawesi Utara, Senin (19/12/2016). (ANTARA/Adwit B Pramono/Ang)

Bengkulu (Antarasumsel.com) - Bank Indonesia menargetkan sampai akhir Februari 2017 ini sebanyak 90 persen wilayah di Provinsi Bengkulu sudah menggunakan rupiah baru emisi 2016.

"Kami juga sudah titipkan pada perbankan agar distribusinya lebih cepat, jadi seluruh masyarakat segera bisa mengenal dan merasakan bertransaksi rupiah emisi 2016," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Sabtu.

Distribusi yang membutuhkan waktu, kata Endang, yakni ke pulau terluar Provinsi Bengkulu, yakni Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara yang terletak di Samudra Hindia, sekitar 13 jam perjalanan jika menggunakan kapal perintis dari Kota Bengkulu.

Ke Pulau Enggano juga harus menunggu cuaca yang ramah untuk pelayaran dengan kapal perintis, sementara kondisi Bengkulu sampai akhir Februari ini masih dalam cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi.

"Kami sudah coba titipkan dengan bank daerah untuk diditribusikan ke Enggano. Akan tetapi, mereka juga menunggu kapal perintis berlayar," kata dia lagi.

BI pada bulan April 2017 juga berencana langsung mendistribusikan rupiah baru ke Pulau Enggano sebab rupiah merupakan simbol negara dan pulau terluar juga berhak merasakan bertransaksi dengan rupiah emisi 2016.

Sementara itu, masyarakat Pulau Enggano sendiri mempunyai harapan yang tinggi untuk segera menggunakan rupiah baru, seperti yang dikatakan oleh salah seorang masyarakat Enggano bernama  Raffli Kaitora. Menurut dia, ada sebuah kebanggaan tersendiri jika menggunakan uang baru dalam bertransaksi.

"Kami juga tidak memungkiri, di sini pulau terluar dan jauh, semuanya pun bergantung pada cuaca. Akan tetapi, harapannya tidak terlalu lama sudah bisa menggunakan uang emisi baru ini," ujarnya.