Kebakaran hutan jangan sampai terulang

id Najib Asmani, Staf Ahli Gubernur, kebakaran hutan, lahan, kabut asap

Kebakaran hutan jangan sampai terulang

Ilustrasi Asap yang berasal dari kebakaran lahan. (Antarasumsel.com/Evan)

Palembang (Antarasumsel.com) - Staf Ahli Gubernur Sumatera Selatan Bidang Perubahan Iklim, Najib Asmani mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di daeran ini yang terjadi pada 2015 jangan sampai terulang kembali, karena dampaknya sangat dirasakan terutama masalah kabut asap.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus menjadi pelajaran berharga supaya itu tidak terulang kembali, kata Najib di Palembang, Minggu.

Oleh karena itu pengalaman masa lalu harus dihayati supaya Sumsel tidak ada kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Memang untuk menciptakan kawasan hijau dengan ramah lingkungan pasca kebakaran hutan dan lahan diperlukan restorasi, yakni menanam kembali atau dengan menjaga hutan yang sudah ada untuk suksesi alam.

Oleh karena itu pihaknya rutin melakukan Focus Group Discussion (FGD) manajemen terpadu lahan gambut melalui pedekatan alam.

Dia mengatakan, untuk melakukan restorasi ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti memahami lahan gambut harus cerdas secara karakateristik dan akademik dalam penelitian dan pengembangan manfaat, serta cerdas finansial termasuk secara sosial.

Memang, lanjut dia, restorasi lahan gambut salah satu langkah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan agar tidak terulang lagi dan bisa menciptakan lingkungan yang sehat.

Untuk itu perlu kerja sama dan dukungan semua pihak salah satunya melalui FGD dilakukan Forum Daerah Aliran Sungai dan pihak lainnya.

Dia mengatakan, Sumsel akan menghadapi Asian Games 2018 sehingga kebakaran hutan dan lahan harus dicegah bersama.