Komunitas Sepeda Batam reboisasi hutan Duriangkang

id hutan Duriangkang, reboisasi, Komunitas Sepeda, kegiatan ilegal, kerusakan hutan, hutan Duriangkang

Komunitas Sepeda Batam reboisasi hutan Duriangkang

Komitas sepeda melakukan reboisasi hutan Duriangkang (Ist)

Batam (Antarasumsel.com) - Komunitas Sepeda Batam mengadakan kegiatan lingkungan berupa penghijauan di daerah tangkapan air waduk Duriangkang yang rusak karena banyaknya kegiatan ilegal pada kawasan tersebut.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi daerah tangkapan air yang sudah gundul sehingga perlu dilakukan penghijauan demi ketahanan air di Pulau Batam yang harus terus dilestarikan dan dijaga," kata Ketua Panitia Totok sesuai rilis yang dikirim BP Batam, Senin.

Kegiatan yang dinamai 'Let's Go Green for Duriangkang' dengan tema One Tree for One Life dilaksanakan pada Minggu 26 Februari 2017.

Sebagaimana diketahui bahwa kondisi persediaan air baku pada saat ini sudah sangat memprihatinkan dengan debit air semakin berkurang.

"Kami menyadari bahwa hutan, khususnya Hutan Duriangkang berperan sebagai penyangga kehidupan dan sekaligus penyokong ketersediaan air, sumber energi dan jasa lingkungan lainnya termasuk penghasil oksigen, rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati," kata dia.

Kegiatan tersebut, juga untuk mengurangi dampak pemanasan global yang semakin hari dampak di bumi tidak dapat diabaikan dan dibiarkan begitu saja.

"Bentuk kepedulian terhadap lingkungan diwujudkan dengan menanam pohon. Dengan penanaman pohon akan menghijaukan kembali kawasan hutan lindung area waduk. Sehingga diharapkan akan dapat menciptakan daerah tangkapan air lebih maksimal terutama saat musim hujan tiba," kata Totok.

Kegiatan yang dimotori oleh BIFZA Cycling Community dan Bike to Work (B2W), SCI, ini diikuti oleh lebih dari 560 orang antara lain berasal dari komunitas sepeda se-Batam dan kelompok pencinta alam. Kegiatan tersebut didukung oleh Badan Pengusahaan BP Batam, Polda Kepri, Pemkot Batam, TNI dari KODIM 0316 Batam, Byonic Motor, BAC, TAC, RAPI Kepri, Mapala, Kubina, Tok Ngah.

Perusahaan yang ambil bagian diantaranya PT Panasonic Industrial Devices Batam, PT Esun Internasional Utama Indonesia, PT Panbill Utilitas Sentosa, Yayasan Citramas, dan PT ATB, Sanford Air Minum dan Pocari Sweat, Bank Mandiri Cabang Batam, Bank BNI Cabang Batam, Ikatan Notaris Indonesia.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Kota Batam untuk menumbuhkembangkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan sumber air di masa yang akan datang," kata dia.