New York (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor berada di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak Amerika Serikat.
Persediaan minyak mentah AS telah meningkat selama tujuh minggu berturut-turut, dan pasar memperkirakan bahwa penumpukan kedelapan 2,9 juta barel terjadi pekan lalu.
Jumlah rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak naik lima rig menjadi 602 rig pekan lalu, menurut data yang dirilis oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (24/2). Ini adalah pertama kalinya rig minyak AS melampaui 600 rig sejak Oktober 2015.
Para analis mengatakan data tersebut memicu kekhawatiran bahwa banjir minyak mentah dunia dapat meningkat lagi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, kehilangan 0,04 dolar AS menjadi menetap di 54,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April turun 0,34 dolar AS menjadi ditutup pada 55,59 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berita Terkait
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
Lewis Hamilton pertimbangkan tekuni dunia film setelah pensiun
Selasa, 2 April 2024 12:45 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib