Padang Panjang pilih duta genre

Padang Panjang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) memilih duta mahasiswa dan remaja generasi berencana (Genre) 2017 sebagai tindak lanjut program keluarga berencana di daerah itu.

"Mahasiswa ini nantinya akan menyebarluaskan progam KB, yang mana saat ini kasus kawin muda masih banyak terjadi di Indonesia," kata Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Padang Panjang, Yas Edizarwin di Padang Panjang, Rabu.

Ia menerangkan Genre ini nantinya juga akan bisa membentuk karakter seseorang dalam menentukan perencanaan hidup yang lebih berkualitas dan tepat sasaran ke depannya.

"Banyak generasi muda saat ini salah langkah dalam menentukan perencanaan hidup, hingga terjerumus ke dunia hitam, maka melalui program Genre ini, mudah-mudahan kondisi tersebut bisa diminimalisasi," ujar dia.

Menurut dia penduduk yang berkualitas akan menjadi modal pembangunan yang mendongkrak kesejahteraan. Tapi bisa juga terjadi sebaliknya, kualitas penduduk yang rendah akan menjadi beban bagi pembangunan dan kesejahteraan di masa datang.

Seorang Genre dituntut bisa menyosialisasikan program pemerintah, baik itu yang terjebak dengan kasus narkoba maupun kawin muda, hingga akhirnya kondisi itu bisa dikurangi.

"Tugas yang paling berat dari para Genre adalah bagaimana memberikan pemahaman terhadap para remaja agar tidak terjebak dalam kasus kawin muda untuk menekan laju pertumbuhan penduduk," sebutnya.

Ia mengatakan, genre yang terpilih menjadi duta mahasiswa akan mewakili Padang Panjang di tingkat provinsi.

"Saat ini ada peserta dari kalangan mahasiswa sebanyak 20 orang dan 20 orang duta remaja baik putra maupun putri, yang terbaik berhak mewakili Padang Panjang di tingkat provinsi," tambahnya.

Bagi yang terpilih sebagai duta mahasiswa nantinya, jelasnya, akan menjadi figur dan meningkatkan promosi dalam program keluarga berencana.

Anggota DPRD Padang Panjang, Hendra Saputra sangat mendukung program untuk kesejahteraan masyarakat.

"Duta Genre hendaknya bisa saling berbagi ilmu dalam menekan angka kelahiran dan permasalahan mahasiswa serta generasi muda kedepannya," terangnya.