Bank Sumsel Babel cetak laba Rp300 miliar

id bank sumsel babel, bsb, m adil

Bank Sumsel Babel cetak laba Rp300 miliar

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (keempat kanan) didampingi Komisaris Utama Bank SumselBabel Yusri Effendy (keempat kiri), Direktur Bank SumselBabel M Adil (kanan) serta kepala daerah di Provinsi Sumsel melakukan peluncuran program internet ban

Palembang (Antarasumsel.com) - Bank Sumsel Babel mencetak laba bersih Rp300 miliar sepanjang tahun 2016 berkat kinerja perusahaan yang tumbuh di atas rata-rata perbankan nasional.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M Adil di Palembang, Rabu, mengatakan raihan laba bersih itu juga tercatat tumbuh 6,38 persen jika dibandingkan 2015.

"Kami cukup gencar membuka gerai, jaringan di pelosok dan langkah itu mulai memberikan kontribusi kepada kinerja perusahaan," kata dia.

Adil menambahkan dalam RUPS juga telah disepakati pembagian dividen sebesar 50 persen kepada pemegang saham, yakni pemerintah daerah di Sumsel dan Babel senilai total Rp150 miliar.

Terkait kinerja perseroan, BPD itu mencatat pertumbuhan aset sebesar 14,51 persen dari semula Rp16,51 triliun menjadi Rp18,91 triliun 2016.

Ia menambahkan penyaluran kredit juga dapat tumbuh 9,40 persen dari Rp11,55 trilliun menjadi Rp12,64 triliun.

Capaian itu juga dimbangi oleh pertumbuhan kredit yang melampaui rata-rata perbankan nasional yakni sebesar 7,87 persen.

Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga juga melebihi angka nasional, yakni 17,40 persen dari semula Rp12,11 triliun menjadi Rp14,22 triliun.

Adil mengatakan perusahaan bakal mendapat suntikan modal dari pemerintah daerah di dua provinsi itu senilai total Rp120 miliar untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan pada tahun ini.

Dia mengatakan terdapat sejumlah pemerintah daerah yang dalam waktu dekat merealisasikan penyertaan modal senilai Rp25 miliar.

"Dari total Rp120 miliar itu sudah terealisasi Rp25 miliar, pemerintah daerah tetap menyetor modal karena ini sangat erat dengan ekspansi yang kami lakukan," kata dia.

Adil memaparkan sejumlah pemda yang berkomitmen memberikan penyertaan modal, seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Pemkab Pali dan pemda Pangkal Pinang.

Dia mengemukakan saat ini rasio kecukupan modal (CAR) perseroan mencapai 19,26 persen.