Menteri BUMN saksikan kesepakatan Indonesia service hub

id Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara, penandatanganan kesepakatan, Indonesia Service Hub, perawatan, perbaikan, mengelola pesawat terbang,

Menteri BUMN saksikan kesepakatan Indonesia service hub

Rini Soemarno. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan kesepakatan antar perusahaan BUMN untuk membentuk Indonesia Service Hub.

Penandatanganan tersebut dilakukan di lantai 21 Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, Indonesia Service Hub merupakan kesepakatan strategis antar perusahaan BUMN di bidang transportasi udara.

Perusahaan BUMN tersebut antara lain PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, PT Nusantara Turbin dan Propulsi, PT Dirgantara Indonesia, PT Indopelita Aircraft Service, serta PT Merpati Maintenance Facility.

Indonesia Service Hub diharapkan akan menjadi sebuah perusahaan gabungan yang nantinya mampu mengelola pesawat terbang, baik perawatan dan perbaikan. Kemudian mampu juga menciptakan berbagai komponen pesawat, baik jenis jet dan Air Bus.

Kemudian hal-hal yang dicanangkan mampu menjadi penyedia jasa pelayanan perawatan dan pengembangan pesawat tersebut ditujukan tidak hanya untuk pesawat sipil namun juga pesawat militer.

Dalam arahannya, Menteri BUMN menginginkan target proyek yang tidak hanya skala ASEAN, namun merambah pada kawasan Afrika, mengingat secara geografis, Indonesia dekat dengan Afrika.

"Ini memperkuat BUMN dalam skala nasional dalam menghadapi era globalisasi, karena di negara lain seperti Malaysia, Tiongkok dan Australia dalam hal maintenance pesawat, mereka sudah mampu melakukannya juga atas dasar holding perusahaan. Jadi kita jangan takut untuk holding strategis, karena semua peralatan dan perlengkapan sebenarnya kita sudah punya," kata Rini.

Secara kemampuan, menurutnya sebenarnya Indonesia tidak kalah, baik dari segi Sumber Daya Manusia dan peralatan. Hanya saja masih terpisah-pisah ada di perusahaan yang bergerak berbeda, oleh karena itu, kesepakatan strategis ini bertujuan agar menghasilkan suatu kemampuan baru dari para BUMN yang terkait.

Untuk mewujudkan Perusahaan Indocorporated tersebut, dalam bidang penerbangan, harus bersatu untuk bisa menyatukan teknologi yang ada. Jika sudah tercapai, posisi geografis Indonesia yang menguntungkan dapat menjadi bengkel pesawat serta pembuat suku cadang pesawat yang mudah ditemukan oleh negara-negara sekitar.