Padang jadikan Wirid benteng hadapi pengaruh asing

id alquran, Mahyeldi Ansharullah, pengaruh asing, mengaji, wirid, doa, generasi muda, ilmu agama

Padang jadikan Wirid benteng hadapi pengaruh asing

Ilustrasi- Doa bersama(Antarasumsel.com/Fenny Selli)

Padang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menjadikan wirid dan didikan shubuh yang kembali digelar mulai Kamis malam sebagai benteng bagi kaum remaja menghadapi pengaruh asing.

"Budaya kebarat-baratan saat ini telah melekat pada sebagian generasi muda, dengan pemberian ilmu agama rutin setiap minggu diharapkan menekan pengaruh asing lebih jauh," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan kegiatan wirid remaja yang diperuntukkan siswa SMP dan SMA sederajat serta didikan Shubuh untuk SD sederajat menjadi upaya untuk mengisi jiwa dan pemikiran dengan ilmu Islam.

Dia mencontohkan bila selama ini kaum muda identik dengan pergaulan dan perkembangan teknologi, dalam wirid dan didikan Shubuh akan diberikan pemahaman dari kacamata Islam terkait hal tersebut.

"Bila menggunakan gawai bagaimana menurut Islam, inilah yang nantinya akan diberikan pemahaman," ujarnya.

Tujuan dan sasaran dari wirid dan didikan Shubuh ini, kata dia yakni menciptakan sumber daya manusia unggul namun memiliki prinsip kehidupan Islam.

Hal terpenting, tambahnya yakni peran serta orang tua dan guru dalam mendukung kegiatan tersebut.

Salah satunya mengingatkan waktu wirid dan membangunkan tidur saat waktu didikan Shubuh, sedangkan guru di sekolah senantiasa memberikan pengarahan dalam hal pelaksanaannya.

Dia berharap usai dibuka di 103 masjid sekota Padang nanti, semua siswa mengikutinya karena selain diwajibkan namun juga dapat membentuk kepribadian yang terarah.

Salah satu pengurus Masjid di Banda Buek Padang, Zainal berharap siswa tidak memahami wirid sebagai kewajiban dan tugas semata namun lebih dari itu.

Namun juga, ujarnya sebagai bagian pengalaman dan penguatan ilmu agama Islam yang selama ini minim didapat di pergaulan sehari-hari.

Dengan begitu pemahaman ilmu pengetahuan teknologi dibarengi agama semakin memperkuat karakteristik para pemuda khususnya di Minang.

Sementara itu Kepala Bagian Humas Pemkot Padang, Zayadi menyebutkan kegiatan wirid dan didikan Shubuh secara resmi akan dibuka serentak pada Kamis malam di 103 masjid kota Padang.

Dalam pembukaan tersebut sejumlah pimpinan akan mewakili pembukaan di kesemua masjid tersebut, tak terkecuali wali kota yang akan membuka kegiatan di Masjid Al Mukarramah Siteba, dan wakil wali kota di Masjid Ainul Muttaqin di Pauh.