Siswa SMAN Sumsel ciptakan papan anti kebakaran

id papan, papan anti kebakaran

Siswa SMAN Sumsel ciptakan papan anti kebakaran

Siswa SMAN Sumsel ciptakan papan anti kebakaran (Antarasumsel.com/Feny Selly/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Sumatera Selatan, Jaya Firmansyah dan Surya Bima Wicaksono menorehkan prestasi di Indonesian Science Project Olimpiad atau ISPO, lewat temuan papan partikel anti kebakaran.

"Pada ISPO yang diselenggarakan di Sekolah Kharisma Tanggerang, pada 24-26 Februari 2017 itu kami berdua menghasilkan temuan papan partikel anti kebakaran menggunakan bahan limbah tongkol jagung dan sabut kelapa," kata Jaya Firansyah di Palembang, Selasa.

Menurut dia, awalnya idenya dari pemanfaatan limbah didapat dari literatur kalau tongkol jagung punya selulosa tinggi seperti halnya terkandung dalam material partikel yang kita tahu.

Dengan memanfaatkan sampah tongkol jagung yang berserakan di kawasan Jakabaring Palembang dan limbah sabut kelapa banyak ditemukan di halaman rumah Jaya dan Bima, kedua siswa ini memulai penelitian mereka dibawah bimbingan guru kimia Handayani.

Kedua limbah tersebut dibakar dalam oven dan dihaluskan, selanjutnya bahan tersebut dicampur dan dibakar kembali ke dalam oven dan untuk memperoleh hasil papan partikel yang baik bahan telah dibakar tadi dipress menggunakan alat khusus.

Selanjutnya, terakhir papan partikel diolesi Natrium Sillicat sebagai bahan berfungsi menahan api sehingga efek panas bisa diminimalisir, kata Jaya.

Ia berdua selaku peneliti berharap karya mereka ini bisa mengatasi masalah yang ada di masyarakat khususnya masalah kebakaran dan penumpukan sampah.

"Papan partikel ini bisa diterapkan sebagai home industry, karena bisa mengurangi korban jiwa dan kerugian ketika terjadi kebakaran," kata Jaya dan Bima.

Lewat karya tersebut Bima yang saat ini duduk di kelas sebelas dan Jaya di kelas 10 mengalahkan tiga finalis dari berbagai provinsi pada kompetisi ISPO di Sekolah Kharisma Tanggerang, pada 24-26 Februari lalu.

"Kami yakin penelitian ini akan efektf diterapkan selain juga mampu menghemat biaya pembuatan papan partikel dengan modal Rp22 ribu bisa mendapatkan papan partikel yang tahan api," katanya.

Sementara pada ajang ISPO itu tidak hanya Jaya dan Bima, rekan mereka Meli Puspita Sari dan RM Temmy Arif juga mencuri perhatian juri lewat karya mereka Bio Battric.

Bio Battric atau Bio Battery Energetic merupakan baterai aki yang dibuat dari limbah kardus dan kapas kapuk.

Karya yang meraih Honorable Mention pada ajang yang sama ini diberi judul "Pemanfaatan Limbah Kapuk Sebagai Cairan Pengisi Baterai Aki".

Penelitian yang dibimbing oleh Fadly Ardiano, Asisten Lab SMAN Sumatera Selatan ini terinspirasi dari limbah kapuk dari bantal yang sudah tidak terpakai dan kertas bekas dikumpulkan di bank sampah.

Bank sampah sendiri merupakan salah satu program pengelolaan sampah di SMAN Sumatera Selatan.

Dari penelitian mereka diketahui bahwa pada kapuk terdapat enzim selulase, dan pada kertas kardus ada selulosa yang tinggi, dan apabila keduanya dicampurkan akan bereaksi menjadi glukosa menghasilkan listrik ketika dimasukkan kedalam aki, kata Melly.

Karya Bio Battric ini sudah diuji coba di Universitas Sriwijaya beberapa waktu lalu dan membuktikan air aki buatan mereka mampu menghidupkan lampu dan klakson seperti halnya H2So4 yang terdapat dalam aki baterai pada umumnya.

"Ini jauh lebih ekonomis dan bisa menghindarkan kita dari kanker kulit," kata Melly dan Temmy di sela kegiatan mereka di laboratorium SMAN Sumsel.

Sementara, kepala SMAN Sumatera Selatan, M Ridwan Aziz, mengaku bangga dengan raihan para siswanya ini.

"Kami bersama para pendidik di SMAN Sumatera Selatan akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mendukung peserta didik agar terus berinovasi dalam bidang karya ilmiah. Semoga dengan apa yang telah diraih ini tidak membuat kami merasa cepat puas, dan menjadi motivasi untuk lebih baik lagi," katanya.

Ia juga berharap, karya ini mampu diuji dan dibawa ke kompetisi yang lebih besar lagi, karena akan disempurnakan dan dibuat dalam versi lebih besar.