Palembang rencana bangun gedung baru pelayanan izin

id Harobin Musatafa, sistem pelayanan publik, gedung baru, pelayanan izin, Kota Palembang

Palembang rencana bangun gedung baru pelayanan izin

Harobin Mustafa. (Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Palembang berencana membangun gedung baru yang khusus melayani permohonan izin usaha untuk merespon pergerakan ekonomi pada tahun-tahun mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Harobin Musatafa, Senin, mengatakan, dengan dibangunnya gedung baru ini diharapkan masyarakat tidak lagi mengeluhkan perihal sistem pelayanan publik Kota Palembang yang ditengarai masih lambat.

"Kami akan tingkatkan dulu gedung lama, setelah itu secara bertahap baru kita dapat membangun satu gedung, dalam satu gedung tersebut masyarakat dapat mengurus administrasi dan izin," kata dia.

Hingga kini pelayanan publik Pemkot Palembang masih bernilai akuntabilitas B. Sedangkan yang diharapkan pemerintah pusat mencapai akuntabilitas A.

"Seperti DPM PTSP kita sudah baik, pelayanan rumah sakit juga sudah baik begitu juga Disdukcapil juga sudah baik," kata dia.

Menurutnya bisa saja nantinya akan ada satu gedung yang mengurusi seluruh pelayanan publik, sehingga dengan itu akan memudahkan masyarakat dalam mengurus seluruh izin.

Ia menjelaskan, artinya dalam satu gedung akan diisi oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selam ini berkaitan lagsung dengan masyarakat.

Sementara itu Wali Kota Palembang Harnojoyo menjelaskan apa yang diinteruksikan Menpan RB akan dilaksanakan secara bertahap.

Salah satu inovasi yang dilakukan pemkot yakni membuka pelayanan publik di kantor lurah pada hari Minggu khusus di wilayah gotong royong wali kota.

Pelayanan yang diberikan berupa perekaman e-KTP, pembuatan akte kelahiran, pelayanan perizinan, layanan PBB, serta layanan kesehatan gratis dan perpustakaan keliling di kantor kelurahan dan kecamatan.

"Selaras dengan kegiatan gotong royong yang melibatkan langsung masyarakat, masyarakat juga mendapatkan keuntungan dengan bisa mendapatkan pelayanan publik dengan mudah, karena pelayanan ini ditempatkan di lokasi gotong royong dan dibuka selama gotong royong tersebut berjalan," kata Harnojoyo.