Perpanjangan trayek bus Kota Palembang dihentikan 2018

id Kurniawan, bus kota, izin trayek, Asian Games XVIII, angkutan umum, Organda, Dinas Perhubungan, kota internasional

Perpanjangan trayek bus Kota Palembang dihentikan 2018

Bus Kota. (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (Antarasumsel.com) - Perpanjangan trayek angkutan bus kota di Palembang akan dihentikan pemerintah setempat pada pertengahan 2018 terkait dengan pelaksanaan Asian Games XVIII pada tahun tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Kurniawan di Palembang, Selasa, mengatakan, saat ini terdapat 50 bus yang masih beroperasi di Palembang dan akan habis masa trayeknya pada pertengahan 2018.

"Yang jelas setelah izin trayek habis maka tidak akan diperpanjang. Kami ingin, bus-bus yang tidak layak, tidak ada lagi di dalam kota," kata Kurniawan.

Akan tetapi, untuk menjalankan rencana ini, Pemkot Palembang masih menunggu pengadaan bus-bus baru oleh pihak ketiga Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat).

Bus yang dioperasikan itu diharuskan berpendingin udara dan bukan dalam kondisi rekondisi (bekas).

"Jadi harus baru, kalau tidak baru, tidak akan diizinkan. Mobil bus-bus ini juga diharuskan diremajakan dalam waktu 10 tahun," kaa dia.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin sejak lama meminta bus kota tidak lagi beroperasi di Palembang karena kota ini diproyeksikan menjadi kota internasional.

Saat ini, Palembang sedang membangun jalur kereta api ringan (LRT), tiga ruas jalan tol, dan Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI.

"Saya minta bus kota ditertibkan, sudah tidak layak bagi kota yang akan menjadi tuan rumah Asian Games. Beberapa kali saya melihat, supirnya ugal-ugalan, busnya sudah sangat tidak layak seperti tidak ada lampu rem, kaca jendela yang pecah, dan asap knalpot yang merusak lingkungan," kata Alex.