Dolar AS menguat didukung data positif ketenagakerjaan

id dolar, kurs mata, Indeks dolar, mata uang utama, investor, diperjualkan, Ketua Federal Reserve, ekonomi lambat

Dolar AS menguat didukung data positif ketenagakerjaan

Petugas menunjukkan uang dolar US dan uang rupiah di tempat penukaran uang di kantor PT Valuta Inti Prima, Jakarta, Jumat (11/11/2016). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

New York (Antarasumsel.com) - Kurs dolar AS berakhir lebih kuat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ketenakerjaan sektor swasta Amerika yang positif.

Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 298.000 pekerjaan dari Januari ke Februari, disesuaikan secara musiman, jauh di atas konsensus pasar, kata Laporan Pekerjaan Nasional ADP Februari, Rabu (8/3).

Angka ADP secara luas dilihat sebagai pra-indikator untuk laporan penggajian (payrolls) non pertanian yang akan dirilis pada Jumat (10/3).

Para analis mengatakan data yang kuat juga mendukung spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan ini.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret melonjak ke 90,8 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,30 persen menjadi 102,120 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0546 dolar AS dari 1,0567 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2164 dolar AS dari 1,2200 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7533 dolar AS dari 0,7589 dolar AS.

Dolar AS dibeli 114,038 yen Jepang, lebih tinggi dari 114,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 1,0147 franc Swiss dari 1,0139 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3495 dolar Kanada dari 1,3421 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan. (A026)