Wall Street naik setelah suku bunga ECB tak berubah

id wall street, saham amerika serikat, aksi ambil untung, setelah kenaikan, Indeks Dow Jones, Industrial Average, indeks komposit

Wall Street naik setelah suku bunga ECB tak berubah

Para pedagang bekerja di lantai bursa saham New York. (REUTERS)

New York (Antara/Xinhua) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah terombang-ambing antara keuntungan dan kerugian, menyusul keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 2,46 poin atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 20.858,19 poin. Sementara indeks S&P 500 bertambah 1,89 poin atau 0,08 persen menjadi berakhir di 2.364,87 poin, dan indeks komposit Nasdaq menguat 1,26 poin atau 0,02 persen menjadi 5.838,81 poin.

Suku bunga dasar zona euro, yaitu suku bunga pada operasi pembiayaan kembali (refinancing) utama, akan tetap di 0,00 persen, dengan suku bunga pinjaman marjinal dan suku bunga deposito tetap 0,25 persen dan minus 0,40 persen.

Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers bahwa ECB terus memperkirakan suku bunga utama tetap pada tingkat saat ini atau lebih rendah untuk jangka waktu.

Selain itu, ECB menegaskan kembali mengikuti ketentuan yang diputuskan oleh Rapat Dewan Gubernur Desember lalu, yaitu melanjutkan program pembelian aset (QE) pada kecepatan bulanan saat ini 80 miliar euro (84,7 miliar dolar AS) sampai akhir bulan ini dan 60 miliar euro mulai April dan seterusnya, hingga akhir Desember 2017 atau lebih jauh jika perlu.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 4 Maret, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 243.000, meningkat 20.000 dari tingkat belum direvisi pekan sebelumnya sebesar 223.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis (9/3).

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 236.500, meningkat 2.250 dari rata-rata belum direvisi minggu sebelumnya pada 234.250.

Dalam laporan terpisah, Departemen mengumumkan bahwa harga impor AS naik 0,2 persen pada Februari, sedangkan harga ekspor AS naik 0,3 persen.