Palembang (Antarasumsel.com) - Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar Kejuaraan Daerah khusus untuk atlet muda berusia 14-23 tahun di Palembang, Jumat, guna menjaring petenis potensial untuk masa datang.
Kepala Bidang Organisasi Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumsel Tony Pusriyadi mengatakan, kejurda ini diikuti 46 atlet nomor tunggal putra, dan 32 atlet nomor tunggal putri yang berasal dari 14 kabupaten/kota setempat.
"Diharapkan melalui Kejurda ini akan muncul atlet-atlet berbakat yang dapat kami turunkan pada PON Papua 2020," kata Tony.
Ia mengatakan PTMSI Sumsel harus gerak cepat dalam menjaring atlet karena saat ini sejumlah atlet senior telah memutuskan pensiun.
Jika tidak dimulai saat ini, kata Tony, bisa jadi kegagalan Sumsel pada PON XIX di Jawa Barat bakal terulang lagi.
Pada ajang olahraga empat tahunan itu, Sumsel gagal memperoleh medali dari lima atlet yang dikirimkan menggunakan kuota yang diberikan Pengurus Besar PTMSI.
"Pada pra PON Jabar saja, Sumsel gagal meloloskan satu orang atlet pun. PTMSI berharap ini tidak terjadi lagi," kata dia.
Untuk itu, PTMSI menargetkan pada tahun ini terdapat tiga kejuaraan guna dijadikan ajang seleksi atlet yakni Kejurda, Piala Gubernur pada Agustus 2017, dan Pekan Olahraga Provinsi pada November 2017.
"Dengan banyaknya kompetisi ini, diyakini atlet yang didapatkan akan semakin berkualitas," kata dia.
Prestasi cabang olahraga tenis meja Sumsel semakin merosot karena tidak adanya pembinaan yang berkesinambungan.
Prestasi terakhir diraih yakni medali perak Kejurnas Pra PON tahun 2007, selebihnya nyaris tidak terdengar lagi.
PTMSI Sumsel gelar kejurda atlet usia muda
Atlet tenis meja (Antara)
