Wall Street bervariasi di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga

id wall street, saham amerika serikat, aksi ambil untung, setelah kenaikan, Indeks Dow Jones, Industrial Average, indeks komposit

Wall Street bervariasi di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga

Pergerakan sahamdi Wall Street (REUTERS)

New York (Antara/Xinhua) - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi atau "mixed" pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar menunggu kemungkinan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS pada Rabu (15/3).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 21,50 poin atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 20.881,48 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup naik 0,87 poin atau 0,04 persen menjadi 2.373,47 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 14,06 poin atau 0,24 persen menjadi 5.875,78 poin.

Para investor umumnya mengantisipasi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menaikkan suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua harinhya pada pekan ini.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret mencapai sekitar 95,2 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

"Rabu ini, Federal Reserve Bank diperkirakan akan menaikkan suku bunga The Fed ke kisaran 0,75 persen hingga 1,00 persen. Mereka bahkan mengatakan bahwa itu ditulis di batu setelah data tenaga kerja Februari cukup kuat," kata Stephen Guilfoyle, presiden Sarge986 LLC.

Total penggajian pekerjaan non pertanian naik 235.000 pada Februari, jauh di atas konsensus pasar 188.000, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan Jumat (10/3). Tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,7 persen.


Setelah laporan pekerjaan Jumat (10/3), ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret meningkat tajam.

Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, menurun 2,66 persen menjadi berakhir di 11,35 pada Senin (13/3).

Saham-saham AS bergerak dalam kisaran ketat selama seminggu terakhir, karena Wall Street menilai kemungkinan kenaikan suku bunga Maret di tengah data ekonomi.