Rumah makan di Pangkalpinang naikkan harga

id rumah makan, menaikkan harga, harga sembako naik, bahan baku naik, tidak mau rugi, cita rasa tetap

Rumah makan di Pangkalpinang naikkan harga

Ilustrasi rumah makan terapung (Antarasumsel.com/Fenny Selly)

Pangkalpinang (Antarasumsel.com) - Sebagian rumah makan di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menaikkan harga makanan yang mereka jual karena harga bahan pangan melonjak.

"Terhambatnya pasokan beberapa bahan pangan dari daerah sentra berimbas pada melonjaknya harga sehingga kami juga terpaksa menaikkan harga jual makanan," ujar pemilik rumah makan Ayam Mercon, Indi di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, kenaikan harga terpaksa dilakukan karena semua bahan baku seperti ayam, ikan, cabai, timun, selada dan sayur mayur masih mahal.

"Biasanya satu porsi ayam mercon dijual Rp13.000 namun sekarang menjadi Rp15.000," ujarnya.

Ia mengaku terpaksa menaikkan harga menu makanannya karena tidak mau merugi karena modal setiap hari lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Kalau harga tidak dinaikkan kita pedagang ini bisa merugi karena harga semuanya mahal, terlebihnya harga cabai. Ayam mercon identik dengan rasa pedasnya sehingga cabai yang dibutuhkan tidak sedikit," katanya.

Meskipun harga makanan yang disajikan naik, namun ia memastikan cita rasanya tidak berubah karena kualitas dan rasa tetap yang utama.

Begitu juga dengan pemilik rumah makan Lembah Anai, Salmah yang mengaku terpaksa menaikkan harga jual makanan.

"Kita menaikkan harga rata-rata Rp1.000 untuk setiap jenisnya. Nasi rendang atau ayam dari Rp15.000 menjadi Rp16.000, cumi Rp18.000 menjadi Rp19.000 sedangkan ikan bervariasi tergantung jenisnya," jelasnya.

Ia memastikan jika harga bahan pokok turun maka harga masakannya juga akan ikut turun.