Kemenhub akan skors petugas terkait kebakaran genset

id Kemenhub, grounded, Gapura Angkasa, Bandara Soekarno-Hatta, kebakaran genset, petugas

Jakarta (Antarasumsel.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan memberlakukan sanksi berupa skors atau "grounded" petugas yang dinilai bertanggung jawab terkait insiden kebakaran genset di milik PT Gapura Angkasa yang terbakar di apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (14/3) malam.

"Tim kita sedang melakukan investigasi ke lokasi, kalau memang hasilnya ditemukan pihak-pihak yang bertanggung jawab, kita akan 'grounded' (skors)," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.  
Agus mengingatkan setiap operator di bidang penerbangan agar selalu mematuhi dan menjalankan standar dan prosedur operasi keselamatan dan keamanan kerja serta peralatan yang digunakan.

Hal itu karena keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan hal yang utama dalam penerbangan.

"Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan hal yang mutlak karena menyangkut nyawa manusia. Pelanggaran dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan bisa mengakibatkan insiden, serius insiden dan kecelakaan," katanya.

Dia menegaskan kejadjan kecelakaan, insiden dan serius insiden harus dicegah sedini mungkin dengan selalu mematuhi standar dan prosedur  operasi keselamatan dan keamanan kerja dan peralatan yang digunakan.

Dia menambahkan pesan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia yang sudah mencapai standar Internasional harus dijaga dan ditingkatkan.

Pencapaian standar Internasional tersebut ditandai dengan dinaikkannya standar keselamatan penerbangan Indonesia oleh Otoritas Penerbangan AS (FAA) dari kategori 2 menjadi kategori 1 pada pertengahan tahun 2016 lalu.

Selain itu banyak maskapai-maskapai Indonesia yang sudah lolos dari larangan terbang ke wilayah Uni Eropa.

Menurut dia,  meselamatan dan keamanan penerbangan juga bisa mempengaruhi bisnis penerbangan nasional yang saat ini sudah meningkat.

"Jika keselamatan dan keamanan penerbangan tinggi, masyarakat tidak takut menggunakan transportasi udara sehingga bisnis penerbangan meningkat," katanya.  
Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio melaporkan adanya kejadian kebakaran genset atau GPU milik PT Gapura di G.39 Apron Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 23.30 WIB.

GPU tersebut sedang melayani pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A330-300 dengan nomor registrasi PK-GPR.

Pesawat dengan nomor penerbangan GA421 tersebut terbang dari Denpasar dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta pukul 19.24 WIB.

Agoes menambahkan pesawat tidak ada rencana terbang lagi sehingga tidak ada penerbangan yang terlambat (delay).

"Pesawatnya tidak terbakar hanya GPU nya saja yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut," katanya.

Pesawat sudah ditarik ke hangar untuk dilakukan inspeksi detil setelah tekanan panas.

"Laporan sementara pihak Garuda,  tidak ada kerusakan di pesawat. Dari visual inspeksi  dilaporkan ada stain Hitam  bekas Asap pada "fuselage span" kanan dan tidak ada kerusakan lain. Namun demikian pesawat masih akan dicheck lagi oleh GMF Aero Asia," katanya.

Adapun kronologis kejadian tersebut adalah sebagai berikut,  pukul 23.30 WIB Petugas Apron Movement Center (AMC) bernama Hari Utomo melaporkan kepada petugas  WR PKP-PK bernama Samman bahwa ada kepulan asap/api di parking stand G.39 Apron T.3.
Ternyata diketahui GPU milik PT Gapura terbakar dan api semakin membesar dab dilakukan reaksi pertama pemadaman dengan menggunakan alat pemadan api ringan.  
Pada pukul 23.31 WIB, petugas PBK T.3  bernama Ahmad S tiba di lokasi dan menghubungi F.2 (SPK Utama) untuk mengirim saru unit kendaraan PKP-PK F.I.03  dengan supir bernama Iskandar.

Pukul 23.36 WIB F.I.B dioperasikan namun ujung pancaran tak mencapai sumber api.

Pukul 23.39 WIB kendaraan PKP-PK tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman dan pada Pukul 23.42 WIB api padam total,  kemudjan Pukul 23.45 WIB GPU ditarik dengan operator bernama Sugi Hariyanto.