Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung mengharapkan pemerintah kota setempat segera memperbaiki jalan, terutama yang di permukiman, karena banyak yang rusak.
"Beberapa ruas jalan yang ada di permukiman warga banyak yang rusak. Ketika hujan terjadi genangan dan cukup membahayakan lantaran ada lubang serta bebatuan yang terbuka tanpa tertutupi aspal," kata Toni Wijaya, warga Kotasepang, Bandarlampung, Kamis.
Ia mencontohkan, Jalan Perkutut yang menjadi alternatif warga dari Jalan Sultan Agung-Jalan Sultan Haji menuju Jalan Nusantara, rusak parah dan di samping jalan tersebut drainasenya tak berfungsi.
"Padahal jalan tersebut area elit. Bahkan informasinya, yang sedang dibangun rumah mewah di sana ada pejabat di tingkat provinsi Lampung," kata dia.
Senada dengan Toni, Aldi P, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bandarlampung mengatakan ia kerap menggunakan jalan tersebut karena menjadi jalan pintas.
"Saya kalau ke kampus lebih memilih melintasi jalan tersebut karena efisien. Tetapi kondisinya parah ketika musim hujan. Kalau tidak hati-hati bisa tergelincir," kata dia.
Aldi pun menyoroti tidak berfungsinya bahkan ada sebagian jalan yang tidak memiliki selokan sehingga air mengalir dan tergenang di jalan mempercepat kerusakan.
"Bahkan ada pemilik rumah di tepi jalan, membuat pagar langsung memasang pondasi tanpa membuat selokan. Seperti di Jalan Nusantara," kata dia.
Beni Manurung warga Perumnas Wayhalim, Bandarlampung mengatakan kerusakan jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkot Bandarlampung hampir terjadi di semua tempat.
"Jalan Kayumanis misalnya, kerusakan kerap terjadi di area dekat kolam milik warga. Semestinya pemkot bisa mengantisipasi atau mengatasinya, material apa yang harus digunakan untuk memperbaikinya," kata dia.
Sebelumnya Wali Kota Bandarlampung mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menggunakan pagu APBD 2016 berdasarkan peraturan wali kota atau perwali, sesuai dengan rujukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kegiatan tahun 2017 ini.
"Atas rujukan Mendagri, kami akan pakai perwali untuk menggunakan pagu APBD tahun 2016 dan untuk program akan disesuaikan kembali," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN.
Ia menambahkan, bahwa atas rujukan dari Mendagri pemkot akan menggunakan perwali, untuk menggunakan kembali pagu tahun 2016 dalam kegiatan tahun 2017.
Dengan selesainya permasalahan ini, Pemkot Bandarlampung sudah bisa menggunakan APBD untuk melanjutkan pembangunan yang sudah direncanakan.
"Kalau sudah selesai urusannya maka program semua bisa berjalan, baik pembangunan yang ada dan program lainnya," katanya.
Kemudian, untuk program pembangunan yang prioritas akan diteruskan untuk tender, seperti pelebaran jalan, perbaikan jalan, pembangunan jalan layang dan "underpass".
Berita Terkait
DPUBMTR Sumsel sebut ada 83 paket pengerjaan jalan pada 2024
Rabu, 17 Januari 2024 20:42 Wib
Kiat mencegah gigi berlubang
Rabu, 22 Februari 2023 7:03 Wib
Jangan tunggu sampai delapan jam untuk sikat gigi, kata dokter
Sabtu, 2 Juli 2022 20:51 Wib
Makanan berserat bantu kurangi risiko karies saat puasa
Sabtu, 16 April 2022 16:12 Wib
Jelang mudik Lebaran Jalan Lintas Sumatera diperbaiki
Kamis, 14 April 2022 17:55 Wib
Kunjungan pertama ke dokter disarankan sejak gig i anak tumbuh satu
Kamis, 24 Maret 2022 15:42 Wib
Tak semua kasus gigi terpotong dan berlubang harus dicabut
Jumat, 28 Januari 2022 11:04 Wib
Pria tewas akibat jalan berlubang tertutup banjir
Selasa, 25 Februari 2020 13:50 Wib