New York (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena mendapat dukungan dari dolar AS yang melemah.
Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (17/3), karena investor terus mencerna pernyataan Federal Reserve yang "dovish".
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,12 persen menjadi 100,240 pada akhir perdagangan.
The Fed memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga acuan federal fund sebesar 25 basis poin menjadi 0,75-1,0 persen, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dua hari pada Rabu (15/3).
Melemahnya dolar membuat minyak yang dihargakan dalam mata uang greenback lebih murah dan lebih menarik bagi pembeli dalam mata uang lainnya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman April, naik 0,03 dolar AS menjadi menetap di 48,78 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, naik 0,02 dolar AS menjadi ditutup pada 51,76 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berita Terkait
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
Lewis Hamilton pertimbangkan tekuni dunia film setelah pensiun
Selasa, 2 April 2024 12:45 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib