Polisi kembali periksa ruangan kadisnaker terkait narkoba

id narkoba, sabu-sabu, penyalahgunaan narkoba, ruangan kepala dinas, alat bukti, narkotika, pil ekstasi, tersangka, ayah dan anak, satu kelaurga, polisi,

Polisi kembali periksa ruangan kadisnaker terkait narkoba

Stop narkoba (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Kepolisian Resor Kota Bandarlampung kembali melakukan pemeriksaan terhadap ruangan kepala dinas tenaga kerja Bandarlampung untuk mengumpulkan bukti atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

"Memang betul kemarin kita kembali melakukan pemeriksaan untuk mengumpulkan alat bukti tambahan," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menjelaskan, pemeriksaan langsung dipimpin oleh Kasat Narkoba Polresta Bandarlampung Kompol Rosef Effendi.

Kasus ini masih dalam penyelidikan, sehingga polisi tidak bisa memberikan seluruh keterangan.

"Kasusnya belum bisa diekspos, karena masih dalam penyelidikan Satnarkoba Polresta Bandarlampung," kata dia.

Hal senada disampaikan Kasat Narkoba Polresta Bandarlampung Kompol Rosef Effendi bahwa pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Gumsoni, sebab sampai dengan hari ini belum diketahui keberadaannya.

"Kami harap, yang bersangkutan bisa datang langsung untuk memberikan keterangan di Polresta," kata dia.

Ia membenarkan pihaknya pada Jumat (17/3) kembali melakukan pemeriksaan untuk melengkapi bukti lain.

Sebelumnya, pada Kamis (16/3) pukul 10.00 WIB, setelah sebelumnya melakukan penyelidikan, tim langsung melakukan penggerebekan di ruangan kerja Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Bandarlampung Drs Gumsoni.

Di lokasi itu ditemukan alat isap sabu-sabu, tapi yang bersangkutan tidak ada di tempat.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di rumah Gumsoni yang berada di Jalan Nusantara V No 27 tidak tampak satu orang pun.

Dari keterangan tetangganya, Masnur (40) mengatakan bahwa yang bersangkutan kurang bersosialisasi.


"Tidak pernah ada sosialisasi, setiap pulang kerja selalu pukul 21.00 WIB dan jarang mengikuti kegiatan warga," kata dia.

Ia mengatakan, dua hari lalu istrinya berbelanja di warung tapi biasa saja, tidak tampak bahwa suami sedang tersandung kasus.