Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya melaporkan perkembangan program perhutanan sosial kepada Presiden Joko Widodo.
"Banyak yang dilaporin, salah satunya soal perhutanan sosial. Bapaknya (Presiden) tanya progresnya gimana, persoalan di lapangan seperti apa," kata Siti Nurbaya usai menghadap Presiden di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menteri LHK mengatakan Presiden menginginkan percepatan implementasi dari program perhutanan sosial ini akan kembali dirapatkan dalam Rapat Terbatas Kabinet yang akan dilaksanakan Selasa (21/3) besok.
"Karena menyangkut beberapa kementerian, maka akan dirapatkan besok," ucap Nurbaya.
Dia mengungkapkan bahwa program perhutanan rakyat ini sebenarnya sudah ada dalam kebijakan pemerintah sebelumnya, yakni sejak 2007. Namun, belum "firm' atau aturannya belum jelas.
"Belum 'firm' itu artinya konsepnya seperti apa, dukungannya bagaimana, pemerintahnya ngapaian, pemdanya ngapaian, dari dulu itu ngak ada. 2007 begitu aja," ungkap Nurbaya.
Sehingga pada 21 September 2016, kata Menteri LHK, Presiden telah menetapkan kebijakan perhutanan sosial, termasuk hutan adat.
Dengan telah ditetapkan kebijakan perhutanan sosial ini sudah ada, maka implementasnya harus segera dimulai dan tidak boleh lagi dalam melangkah, kata Nurbaya.
"Langkahnya harus sistematis dan progresnya harus kelihatan," tegas Menteri LHK ini.
Nurbaya mengungkapkan bahwa sejak 2007 hingga 2017, sudah ada MOU dan ijin yang dikeluarkan sebanyak 825 ribu hektare, di mana pada 2015 seluas 130 ribu lebi hektare, 2016 seluas 100-an ribu hektare dan dua bulan awal 2017 seluar 178 ribu hektare.
"Tetapi kan persoalannya bukan luas saja, kualitasnya seperti apa, formatnya bagaimana dan juga kaitan dukungan financial buat hutan rakyat. Bagaimana format hubungannya dengan hutan antara tanaman rakyat, developer atau indistri yang melakukan itu," jelasnya.
Nurbaya mengungkapkan hal tersebut yang dikonsultasikan dengan Presiden dan akan dibahas dalam Ratas Kabenet Selasa (21/3) besok.
Berita Terkait
Menteri LHK sebut ada lebih seribu ekor harimau sumatra di Pulau Sumatera
Rabu, 6 Maret 2024 19:32 Wib
Pemerintah Indonesia bantah tudingan kabut asapmelintas ke Malaysia
Senin, 2 Oktober 2023 16:38 Wib
Presiden panggil Menteri LHK Siti Nurbaya bahas polusi udara
Jumat, 16 Juni 2023 16:36 Wib
Mudik boleh dan keren, tapi jangan buang sampah sembarangan
Selasa, 18 April 2023 14:10 Wib
Daftar lagu Dewa 19 melegenda
Sabtu, 4 Februari 2023 9:02 Wib
Menteri KLHK sebut hanya Leuser di dunia yang miliki empat satwa hebat
Kamis, 15 September 2022 9:37 Wib
Menteri LHK Siti Nurbaya ajak kaum perempuan jadi pelopor isu perubahan iklim
Kamis, 30 September 2021 8:12 Wib
Siti Nurbaya: Indonesia siapkan kolaborasi pelestarian air jelang presidensi G20
Kamis, 30 September 2021 7:59 Wib