Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor terus mempersiapkan posisi mereka menjelang Inggris keluar dari Uni Eropa.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 3,8 dolar AS, atau 0,31 persen, menjadi menetap di 1.234,00 dolar per ounce.
Fokus pasar pada Senin (20/3) terutama pada melemahnya dolar AS di awal sesi perdagangan, tetapi pada pukul 17.00 GMT dolar AS telah kembali posisinya dan positif, di mana titik fokus beralih ke potensi ketidakstabilan geopolitik yang dipicu oleh Brexit .
Investor juga hati-hati memantau komentar para pejabat Fed karena pasar terus bereaksi terhadap pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu lalu. Banyak yang percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 1,00 ke 1,25 selama pertemuan FOMC Juni.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 1,00 ke 1,25 mencapai enam persen pada pertemuan Mei dan 52 persen untuk pertemuan Juni, bersama dengan peluang kenaikan tiga persen ke tingkat 1,5.
Emas diletakkan di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS naik 0,02 persen menjadi 100,34 pada pukul 17.10 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.(Penerjemah: A. Suhendar)
Berita Terkait
Tak henti, harga emas Antam naik tipis
Sabtu, 20 April 2024 10:40 Wib
KAI Palembang beri diskon harga tiket KA Sindang Marga
Rabu, 17 April 2024 10:34 Wib
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Bengkel getok harga di Puncak Bogor, polisi bertindak
Sabtu, 13 April 2024 22:42 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,310 juta per gram
Sabtu, 13 April 2024 13:56 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Ini harga celana tinju Muhammad Ali yang akan dilelang
Jumat, 5 April 2024 12:25 Wib
Disperindag OKU kawal harga sembako tak lampaui HET
Kamis, 4 April 2024 5:04 Wib