Pemkot Palembang targetkan pintu air selesai 2018

id Fitrianti Agustinda, pembangunan pintu air, pintu air, tuan rumah, Asian Games, pembebasan lahan

Pemkot Palembang targetkan pintu air selesai 2018

Fitrianti Agustinda .(Antarasumsel.com /Feny Selly/Ag)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kota Palembang menargetkan pembangunan pintu air dan rumah pompa di Sungai Bendung selesai pada Januari 2018, mengingat kota ini akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.

Wakil Wali Kota, Fitrianti Agustinda di Palembang, Selasa, mengatakan saat ini pemkot masih melakukan pembebasan lahan.

"Sementara ini dari 14 yang belum dibebaskan, kini tinggal enam lahan menunggu proses pembebasan lahan. Harapannya pada pertengahan tahun sudah bisa jalan," kata dia.

Ia mengatakan, untuk mengejar target selesai tersebut, pemkot telah mengintruksikan ke Camat dan Lurah untuk mendekati warga agar proses penyediaan lahan ini segera rampung.

Fitrianti menerangkan, persoalan pada enam objek tanah ini lebih disebabkan belum disepakatinya harga ganti rugi.

Padahal, ia melanjutkan, berdasarkan kajian lembaga independen sudah masuk harga tertinggi.

"Jadi apa yang kami berikan ini bukan ganti rugi, melainkan ganti untung. Jadi harga yang diberikan adalah diatas harga seharusnya," kata dia.

Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang ini berharap, ada kesadaran dari pemilik lahan mengenai hal tersebut.

Sementara itu, Asisten II bidang Pembangunan Pemkot Palembang, Dharma Budhy menyampaikan keberadaan pintu air Sungai Bendung ini nantinya sangat penting jika debit air sungai dan dalam kota tergolong tinggi.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung ini nantinya berfungsi menjadi salah satu sistem drainase Kota Palembang dengan anak sungai sejauh 5,4 km.

"Akan ada enam mesin pompa berfungsi mengurangi genangan air atau banjir yang selama ini terjadi di Kota Palembang," kata dia.

Berdasarkan data sekunder diketahui bahwa banjir yang terjadi di DAS Bendung secara umum disebabkan oleh tiga hal utama yakni diakibatkan debit `run off` tidak mampu lagi ditampung oleh Sungai Bendung, tersumbatnya aliran air Sungai Bendung.

Akibatnya, kolam retensi dibangun di DAS Bendung akan menjadi pengendali banjir akan dialirkan melalui pompa estafet ke rumah pompa yang sedang dibangun di muara Sungai Bendung.

"Jika rumah pompa ini selesai, maka mampu mempercepat penyusutan genangan air di Palembang. Pintu air ini akan dilengkapi dengan enam mesin pompa yang mampu menyedot 6.000 liter air per detik," kata dia.