Pemasaran produk harus terapkan cara baru

id transaksi digital, belanja online, Jacky Musry, konsumen, Deputy CEO Markplus.Inc, Indonesia Masketeers Festival

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemasaran produk di era transaksi digital saat ini harus menerapkan cara baru untuk merebut hati pembeli, yakni tidak lagi sebatas promosi satu arah tapi melibatkan konsumen, kata Deputy CEO Markplus.Inc, Jacky Musry.

"Konsep ini saya sebut dengan marketing gaya baru yakni bagaimana caranya agar suatu produk dihasilkan mulai dari diperkenalkan ke masyarakat hingga mendapatkan konsumen loyal yang akan bercerita sendiri ke orang lain untuk mengajak," kata Jacky di Palembang, Selasa.

Jacky yang hadir dalam acara Indonesia Masketeers Festival 2017 mengatakan secara sederhana konsep pemasaran ini diurutkan dari aware-appeal-ask-action-advocate.

"Puncaknya advocate yakni bagaimana perusahaan tidak lagi mengandalkan dirinya sendiri untuk promosi, tapi sudah konsumennya sendiri," kata dia.

Untuk mencapai level tertinggi, menurut Jacky bukan perkara mudah di era saat ini karena setiap perusahaan harus berkomitmen tinggi untuk jujur dalam semua hal terkait produk.

Pada era kemudahan informasi saat ini, masyarakat bahkan dapat mengetahui harga pokok suatu barang.

"Untuk menentukan harga, jangan coba-coba membodohi konsumen karena mereka dapat tahu berapa modalnya. Mereka dapat cek toko sebelah," kata dia.

Jika konsep "jujur" ini benar-benar dijalankan maka dipastikan produk akan memenangkan persaingan, selain tentunya tidak mengesampingkan tiga hal lain yakni people-teknologi-proses.

Meski saat ini eranya transaksi online, tapi jika tiga komponen itu tidak saling mendukung maka dipastikan usaha pemasaran produk akan gagal.

"Sudah ada teknologinya tapi prosesnya lambat maka gagal juga, misalnya ada keluhan mengenai kesalahan pengiriman barang baru bisa diselesaikan beberapa hari kemudian. Jadi tiga-tiganya harus jalan, orangnya harus smart, teknologinya mendukung, dan prosesnya cepat," kata dia.

Dan tak kalah penting, ia menambahkan, sedapat mungkin perusahaan juga menyediakan transaksi offline karena pada dasarnya kedua transaksi ini tidak dapat dipisahkan antara online dan offline.

"Saat orang sudah sukses dengan bisnis online maka berusahalah untuk buka toko, begitu juga sebaliknya karena ini menyangkut kebutuhan dari konsumen," ujar dia.