Beijing (Antarasumsel.com) - Tim nasional sepak bola Tiongkok memecahkan kebuntuannya selama 40 tahun terakhir dalam menghadapi musuh bebuyutannya, Korea Selatan, setelah unggul 1-0 dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018.
Bermain di depan sekitar 30.000 pendukung fanatiknya di Changsa, Provinsi Hunan, Kamis (23/3) malam, tim asuhan pelatih Marcello Lippi itu bermain "trengginas" sejak babak pertama.
Sundulan Yu Dabao menyambut tendangan pojok Wang Yongpo pada menit ke-34 mengantarkan tim berjuluk "The Dragon" itu meraih kemenangan yang pertama kalinya dalam enam pertandingan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia.
Tiongkok (Cina) yang sampai saat ini sudah mengemas lima poin menduduki peringkat kelima klasemen sementara di bawah Irak dengan 11 poin, Korsel (10), Uzbekistan (9), dan Suriah (8).
Dengan menyisakan empat pertandingan, Cina masih berpeluang meraih tiket menuju perhelatan terakbar sepak bola sejagat yang digelar pada tahun depan di Rusia itu meskipun harus dilaluinya dengan babak "play off".
Kemenangan tim sepak bola Cina atas seteru abadinya itu disambut sukacita oleh para pendukungnya, termasuk sejumlah media yang selama ini meragukan kekuatan timnas tersebut.
"Peluang timnas Cina kembali hidup setelah menang 1-0 atas Korsel", demikian judul berita China Daily edisi Jumat (24/3).
Sementara itu, harian Global Times menurunkan infografis mengenai sejarah pertemuan timnas Cina dan Korsel dalam 40 tahun terakhir. Dalam 22 kali pertemuan sejak 12 Desember 1978 hingga 1 September 2016, Cina hanya memenangi satu kali pertandingan, tujuh kali seri, dan 14 kali pertandingan sisanya mengalami kekalahan.
"Kami melihat ada kemajuan namun masih perlu peningkatan lagi," kata Lippi yang berkebangsaan Italia itu seusai pertandingan sebagaimana dikutip harian berbahasa Inggris yang berkantor pusat di Beijing tersebut.
Kemenangan Cina atas Korsel tersebut terjadi di tengah ribut-ribut soal pemasangan sistem antipeluru kendali THAAD oleh militer Amerika Serikat di Korsel yang dianggap sebagai ancaman oleh Beijing.
Pemasangan sistem terminal pertahanan kawasan dataran tinggi yang dikenal dengan THAAD tersebut dimaksudkan oleh AS untuk menghadapi uji coba senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
Berita Terkait
Ernando Ari: Kami ingin menjadi juara Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 16:42 Wib
Shin Tae-yong tebar ancaman ke calon-calon lawan Indonesia
Jumat, 26 April 2024 16:41 Wib
Timnas lolos ke semifinal AFC, Jokowi: Sangat bersejarah!
Jumat, 26 April 2024 13:12 Wib
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 10:54 Wib
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Erick sebut Garuda Muda pencetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 6:47 Wib
Timnas U-23 Indonesia tak terhadang, giliran Korsel yang terkapar
Jumat, 26 April 2024 6:14 Wib
Erick Thohirblanjutkan kerja sama STY untuk timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 11:34 Wib