Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau menyebutkan dana sekitar Rp219 miliar telah dianggarkan untuk pembangunan terowongan bawah tanah atau "underpass" di perempatan Jalan Tuanku Tambussai-Arengka di Kota Pekanbaru.
"Pengerjaannya tergantung DED (Detail Engineering Design). Kalau selesai tahun ini, 2018 kita sudah bisa mulai," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau Rahmad Rahim di Pekanbaru, Senin.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa dana tersebut sengaja dipersiapkan menjelang DED "underpass" yang direncanakan selesai pada tahun 2017.
Ia menambahkan, bahwa untuk desain nantinya akan diurus oleh pihak PUPR, dan desain underpass rencananya akan mengacu pada underpass di Pondok Indah Mall Jakarta.
"Kita sudah minta Plt Kadis PUPR untuk kesana, konstruksinya lebih bagus. Hanya satu jalur," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau berencana membangun jalan layang (fly over) Pasar Pagi Arengka, dan underpass di Perempatan Mall SKA guna mengatasi kemacetan.
Underpass rencananya akan dibangun untuk mengurangi kemacetan di Pekanbaru, sebelumnya pemerintah merancang fly over di perempatan ini namun batal, dan diganti underpass dengan alasan estetika bangunan.
Berita Terkait
Eddy Santana: PT KAI harus berpartisipasi dalam pembangunan fly over di Sumsel
Jumat, 8 Juli 2022 23:15 Wib
Harnojoyo: Underpass Simpang Charitas Palembang dalam rancangan
Rabu, 8 Juni 2022 20:52 Wib
Pemerintah pusat bantu dana pembebasan lahan underpass Simpang RS Charitas Palembang
Rabu, 16 Juni 2021 17:40 Wib
Perbaikan Underpass Simpang Patal-Pusri
Selasa, 17 November 2020 11:43 Wib
Palembang targetkan pengerjaan fisik tujuh infrastruktur dimulai 2021
Selasa, 13 Oktober 2020 15:27 Wib
Banjir, Underpass Kemayoran jadi area berenang anak-anak
Selasa, 25 Februari 2020 16:41 Wib
Banjir Underpass Kemayoran jadi tontonan masyarakat
Minggu, 2 Februari 2020 15:01 Wib
Terowongan Kemayoran masih tertutup genangan air setinggi lima meter
Sabtu, 25 Januari 2020 14:01 Wib