Tapanuli Selatan, Sumut (Antarasumsel.com) - Jalan lintas tengah Sumatera di kawasan Aek Sijornih, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin, terendam banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola.
Kepala Desa Tanjung Leu, Kecamatan Sayur Matinggi Abdul Jalil Hasibuan kepada Antara di Tapanuli Selatan, Senin, mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman yang berasal dari luapan Sungai Batang Angkola.
Ketinggian genangan air di badan lalan lintas Sumatera itu mencapai 50 meter dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dua arah.
Dari pantauan, lebih dari 1 km kendaraan roda dua dan empat terjebak banjir di sekitar wilayah objek wisata Aek Sijornih tersebut.
"Arus lalu lintas dari Padang Sidimpuan ke Sumatera Barat juga sempat terputus lebih satu jam,"katanya.
Menurut dia, luapan sungai yang menyebabkan banjir itu diakibatkan hujan lebat seharian secara merata di wilayah Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan pada Minggu (26/3) sore.
Hujan tersebut juga mengakibatkan banjir bandang di Tapanuli Selatan dan Padang Sidimpuan yang sampai menelan korban jiwa.
"Selain memporakporandakan puluhan rumah masyarakat, juga ada yang meninggal dunia akibat hanyut," katanya.
Berita Terkait
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
BPBD sebut banjir bandang Muratara mulai surut
Jumat, 19 April 2024 13:18 Wib
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
BPBD Sumsel tangani banjir di Muratara akibatkan 640 warga terdampak
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:40 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib
Usaha kerupuk kemplang Palembang banjir pesanan jelang lebaran
Sabtu, 30 Maret 2024 15:47 Wib