Palembang (Antarasumsel.com) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan terus meningkatkan operasi pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya atau narkoba.
"Tindakan penertiban perlu terus ditingkatkan karena peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba telah memasuki berbagai lapisan masyarakat," kata Kabid Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan Kusmanety di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan operasi penertiban gencar dilakukan di sejumlah tempat yang diduga menjadi tempat memakai narkoba dengan target dapat mempersempit peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang itu.
Pengguna narkoba yang terdata dalam dua tahun terakhir cukup banyak mencapai lebih dari 98 ribu orang,
Jika tidak dilakukan tindakan pencegahan secara maksimal, maka dikhawatirkan jumlah masyarakat yang menjadi korban penyalahgunaan barang terlarang itu akan terus meningkat, katanya.
Menurut dia, untuk melakukan pencegahan timbulnya pencandu narkoba baru, selain melalui operasi penertiban, pihaknya juga berupaya menggalakkan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat umum, sekolah-sekolah, kampus perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat yang berpotensi menjadi sasaran peredaran barang terlarang itu.
"Kami terus berupaya menurunkan angka penyalahgunaan narkoba dengan menjalin kerja sama dengan semua pihak dan lapisan masyarakat untuk mempersempit aktivitas peredaran narkoba serta munculnya pengedar dan pencandu baru," ujarnya.
Selain melakukan berbagai upaya tersebut, untuk menekan jumlah pengguna narkoba di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini, pihaknya melakukan tindakan penegakan hukum sebagaimana mestinya.
Dalam penegakan hukum, pengguna narkoba yang tergolong sebagai pengedar yang dapat meningkatkan jumlah pengguna barang terlarang itu akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku secara maksimal, sedangkan yang tergolong korban akan diberikan pembinaan dan direhabilitasi.
Penegakan hukum dan tindakan pencegahan akan diupayakan seimbang, sehingga diharapkan ke depan jumlah pengguna barang terlarang itu bisa terus diturunkan, dan generasi muda yang diharapkan menjadi penerus bangsa bisa diselamatkan dari pengaruh narkoba, kata dia pula.
Berita Terkait
Dana desa ternyata bisa untuk pemberantasan narkoba
Selasa, 23 April 2024 12:43 Wib
Polisi OKI dalami kasus anggota polsek diduga pakai narkoba jenis sabu
Minggu, 21 April 2024 15:43 Wib
Polisi Sumsel "memblender" 7,75 kilogram sabu serta 183 butir ekstasi
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Polisi temukan sopir bus jurusan Medan-Jambi positif narkoba
Minggu, 7 April 2024 19:44 Wib
Bareskrim gerebek pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama
Jumat, 5 April 2024 15:04 Wib
Polisi bongkar pabrik rumahan narkoba "Happy Water"
Kamis, 4 April 2024 13:55 Wib
Polisi dalami kasus narkoba libatkan oknum Satpol PP
Selasa, 2 April 2024 11:28 Wib
Polres OKU sita 39 paket sabu dari seorang bandar
Senin, 1 April 2024 10:51 Wib