Mukomuko (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat akan kembali mengadakan pertemuan dengan seluruh nelayan setempat guna mencari solusi untuk mencegah konflik antarnelayan karena batas wilayah tangkapan ikan.
"Kami akan adakan lagi pertemuan dengan seluruh nelayan untuk menyelesaikan masalahnya. Rencananya hari Jumat (31/3)," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Rabu.
DKP setempat kembali mengadakan pertemuan akbar dengan seluruh nelayan setempat setelah dua kelompok nelayan dari Kecamatan Teramang Jaya dan Kecamatan Ipuh nyaris bentrok di perairan laut di daerah itu karena batas wilayah tangkapan ikan.
Ia menyatakan, pihak tidak ingin dua kelompok nelayan dari dua wilayah yang berbeda ini kembali bentrok seperti kejadian bentrokan belasan tahun yang lalu.
Ia menilai, penerapan aturan adat terkait batas wilayah tangkapan ikan di daerah itu belum efektif. Nelayan di wilayah itu masih saja melanggar aturan tersebut.
"Padahal dalam aturan adat tersebut ada sanksi terhadap pelanggar aturan tersebut, tetapi masih dilanggar," ujarnya.
Ia menyatakan, dalam pertemuan tersebut, instansi itu akan mensosialisasikan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 tahun 2016 tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan alat penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.
"Kita terapkan aturan itu secara bertahap kepada nelayan setempat," ujarnya.
Berita Terkait
Dinas Pendidikan Palembang liburkan TK-SMP dua pekansambut Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:33 Wib
Ombudsmanminta pihak sekolah tidak wajibkan acara perpisahan
Senin, 25 Maret 2024 14:28 Wib
Pencuri kena sial tertangkap setelah bobol rumah jaksa
Sabtu, 23 Maret 2024 10:55 Wib
129 PNS Kemenkumham Sumsel ikuti seleksi penyesuaian ijazah
Kamis, 21 Maret 2024 12:49 Wib
OKU Timur arak Piala Adipura keliling Kota Martapura
Rabu, 20 Maret 2024 14:34 Wib
Kejaksaan geledah kantor Dinas Pendidikan Sumbar
Selasa, 19 Maret 2024 15:13 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
Dinas Pertanian optimalisasi lahan rawa di lima kabupaten
Rabu, 13 Maret 2024 17:06 Wib