Dua kecamatan di Mukomuko endemik malaria

id penelitian, obat, anti malaria, Wasrin Syafii, Fakultas Kehutanan, penyakit malaria, mukomuko, bengkulu, endemik

Dua kecamatan di Mukomuko endemik malaria

Ilustrasi. (Antarasumsel.com/Feny Selly/den)

Mukomuko (Antarasumsel.com) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak dua dari 15 kecamatan di daerah itu yang berada pada zona merah malaria atau endemisitas tinggi.

"Dua kecamatan itu, yakni Kecamatan Air Rami dan Teramang Jaya," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, sedangkan kecamatan yang berada pada zona kuning, yakni Kecamatan Ipuh, Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan V Koto, sisanya berada pada zona hijau.

Ia menjelaskan, perlakuan petugas kesehatan terhadap wilayah yang berada pada zona merah, kuning dan hijau itu berbeda-beda.

Apabila di wilayah yang berada pada zona hijau, katanya, maka tindakan petugas kesehatan yang menemukan warga positif malaria adalah dengan cara melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).

Kemudian, lanjutnya, kegiatan di wilayah yang berada pada zona kuning berupa pembagian kelambu gratis dari pemerintah pusat.

Sedangkan, lanjutnya, tindakan petugas di wilayah yang berada pada zona merah, selain kegiatan PE dan pembagian kelambu di setiap rumah penduduk, juga berfokus kegiatan di wilayah yang berada pada zona merah itu agar berubah menjadi hijau.

Ia mengatakan, instansi itu melakukan kegiatan pendekatan di dua kecamatan yang berada di zona merah tersebut. Selanjutnya diharapkan tidak ada penambahan kasus malaria setelah kegiatan pembagian kelambu.