Pelaksanaan UNBK Ogan Komering Ulu berlangsung lancar

Baturaja (Antarasumsel.com) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti para siswa SMA dan SMK di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, hari pertama Senin berlangsung lancar.

Walaupun awalnya ada kekhawatiran saat berlangsung UNBK akan terjadi pemadaman listrik seperti beberapa hari sebelumnya, ternyata hal itu tidak terjadi, kata Boy Adriansyah, Kepala SMK Yadika di Baturaja, Senin.

Menurut dia, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan mesin genset, namun ternyata tidak terjadi pemadaman listrik oleh pihak PLN setempat.

Ia menjelaskan, kekhawatiran itu mengingat dalam sebulan terakhir sering terjadi pemadaman listrik, dan bila hal tersebut terjadi maka sudah bisa dipastikan pelaksanaan UNBK bisa sedikit terhambat dan tentunya berpengaruh pada konsentrasi siswa yang ikut ujian.

Selain itu, hal lain yang menjadi kekhawatiran yakni masalah jaringan internet, tapi diharapkan lancar karena sudah mengirim surat kepada PLN dan Telkom supaya saat pelaksanaan UNBK tidak terjadi pemadaman dan jaringan internet dapat difokuskan ke sekolah-sekolah sedang melaksanakan ujian.

Sementara pantauan di lapangan, pelaksanan UNBK untuk hari pertama di SMK Yadika Baturaja berjalan lancar dimana sebanyak 65 siswa dari dua jurusan mengikuti ujian ini.

"Kita bagi jadi dua sesi pertama 33 siswa jurusan TKJ dan sesi kedua 32 siswa jutusan teknik otomotif," kata Boy.

Ia berharap, pelaksanana UNBK dapat berjalan lancar tak hanya di SMK Yadika saja, tetapi juga di setiap sekolah yang sedang melaksanakan UNBK.

Sementara Supervisor Pelayanan Teknik (SPV Yantek) PLN rayon Baturaja, Yudhi Adha terkait kekhawatiran pihak sekolah terjadi pemadaman saat UNBK mengatakan, pihaknya telah mendata jalur jaringan listrik setiap sekolah yang melaksanakan UNBK, untuk mengantisipasi pemadaman.

"Ada empat jalur jaringan listrik di antaranya jalur intan, serta jalur ke arah Pasar Atas dan di kawasan Baturaja Timur sudah kita data," kata Yudhi.

Ia menegaskan, pihaknya menjamin kalau tidak akan terjadi pemadaman listrik, karena pemeliharaan bisa diantisipasi, tetapi kalau faktor gangguan dari alam seperti pohon tumbang dan lainnya tidak bisa jamin.