Dinsos Sumsel instruksikan tagana tingkatkan kewaspadaan

id Dinas Sosial, Belman Karmuda, Taruna Siaga Bencana, Tagana, kemungkinan banjir, tanah longsor, musim hujan

Dinsos Sumsel instruksikan tagana tingkatkan kewaspadaan

Ilustrasi Para anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana). (Antarasumsel.com/Feny Selly/Aw)

Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Sosial Sumatera Selatan menginstruksikan seluruh sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di daerah itu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir dan tanah longsor pada puncak musim hujan sekarang.

"Sekitar 1.000 sukarelawan Tagana diinstruksikan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor karena curah hujan sejak akhir Maret hingga April 2017 ini meningka," kata Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Belman Karmuda di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota itu cukup tinggi mencapai 400 milimeter, dan berpotensi meningkat hingga akhir April 2017 ini sebelum memasuki musim kemarau.

"Melihat kondisi cuaca yang cukup banyak hujan perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat dan sukarelawan Tagana sehingga jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan tanah longsor dapat diminimalkan kerugian dan korban jiwa serta dapat diturunkan bantuan secara cepat dan tepat," katanya.

Menurut dia, untuk membantu masyarakat dalam kondisi cuaca sekarang ini, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai persiapan yang dapat meringankan beban penderitaan masyarakat jika terjadi suatu bencana di kawasan permukiman penduduk dan kawasan lainnya.

"Sekarang ini kami menyiagakan sekitar 1.000 sukarelawan Tagana yang sewaktu-waktu siap diturunkan ke lapangan mengevakuasi masyarakat dari lokasi bencana serta mendistribusikan berbagai bantuan pangan dan sandang kepada para korban," ujarnya.

Keberadaan sukarelawan Tagana tersebut hingga kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama di beberapa daerah yang tergolong rawan bencana seperti Kabupaten Musi Banyuasin, Musirawas, Pagaralam, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir.

"Setiap terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Sumsel, sukarelawan Tagana berada di tengah-tengah masyarakat membantu mengevakuasi korban serta menyalurkan bantuan makanan dan barang lainnya yang dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana," kata Belman.