New York (ANTARA/Xinhua) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada
Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu laporan persediaan
minyak mentah Amerika Serikat yang dipantau secara cermat.
Badan Informasi Energi AS (EIA) akan mengumumkan data mingguan
persediaan minyak mentah negara itu pada Rabu waktu setempat, lapor
Xinhua.
Secara luas diperkirakan bahwa stok minyak mentah dan produk minyak AS
mungkin turun pada pekan lalu, setelah naik selama dua minggu
berturut-turut.
Laporan-laporan media mengatakan pada Senin (3/$) bahwa ladang minyak
Sharara di Libya, ladang minyak terbesar negara tersebut, kembali
berproduksi pada Minggu (2/4) setelah mengalami gangguan selama
seminggu.
Para analis menyatakan bahwa ekspektasi persediaan yang lebih rendah
melebihi berita bahwa produksi Libya lebih tinggi, sehingga mendukung
harga minyak pada Selasa (4/4) lebih tinggi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Mei bertambah 0,79 dolar AS menjadi menetap di
51,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Juni, naik 1,05 dolar AS menjadi ditutup pada 54,17 dolar AS
per barel di London ICE Futures Exchange. (Uu.A026)
Berita Terkait
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Negara yang mencibir Indonesia ternyata juga ingin naturalisasi
Selasa, 2 April 2024 16:25 Wib
Lewis Hamilton pertimbangkan tekuni dunia film setelah pensiun
Selasa, 2 April 2024 12:45 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib