Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan pembebasan lahan untuk kawasan ekonomi khusus di Tanjung Api-api, Kabupaten Banyuasin, seluas 151 hektare (ha) pada 2017.
"Pembebasan lahan tersebut dilakukan dengan pemberian ganti rugi dan pemiliknya sudah terdata," kata Pelaksana Tugas Sekda Sumsel Joko Imam Sentosa di Palembang, Rabu.
Ia menyebutkan, pihaknya akan membebaskan lahan tersebut dan akan dimaksimalkan berbagai upaya supaya tidak bermasalah.
Dia mengatakan pembebasan lahan itu sesuai dengan rekomendasi pemerintah pusat beberapa waktu lalu untuk percepatan pembangunan di KEK.
"Target pembebasan hingga 2017 mencapai 217 ha karena sebelumnya sudah dibebaskan 66 ha," kata dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang membahas dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersebut.
Pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus tersebut termasuk masalah pembebasan lahan.
Dia mengatakan pembangunan kawasan ekonomi khusus cukup penting untuk meningkatkan perekonomian daerah.
"Selain itu pembangunan kawasan ekonomi khusus untuk mengoptimalkan upaya meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada di Sumsel," ujar dia.
Namun yang penting lagi pembukaan kawasan ekonomi khusus tersebut untuk menampung tenaga kerja di daerah itu.
"Karena itu pembangunan kawasan ekonomi khusus itu perlu didukung semua pihak supaya cepat rampung," katanya.
Berita Terkait
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 13:17 Wib
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib