Perumnas bangun rusun di Medan

id rusun, rumah susun, Basoeki Hadimoeljono, Perusahaan Umum Perumnas, Menteri Pekerjaan Umum, Rini Soemarno, Sofyan Djalili, budi Karya Sumadi

Perumnas bangun rusun di Medan

Ilustrasi - Rumah Susun (FOTO ANTARA/Fikri Yusuf)

Medan (Antarasumsel.com) - Perusahaan Umum Perumnas mendirikan rumah susun di Kelurahan Sukaramai, Kota Medan, Sumatera Utara, dengan mengganti bangunan lama.

Pembangunan rumah susun (rusun) itu ditandai dengan ground breaking oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono di Kecamatan Medan Area, Medan, Rabu.

Ground breaking tersebut disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria/ATR Sofyan Djalili, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi.

Dirut Perum Perumnas Bambang Tri Wibowo mengatakan, pembangunan rusun tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan program sejuta rumah yang dijalankan oleh Presoden Joko Widodo.

Program pembangunan itu dilakukan dengan meremajakan rusun lama yang terdiri dari 12 tower dan empat tingkat. Sedangkan rusun yang baru terdiri dari empat tower dengan 20 tingkat.

Di rusun yang baru itu, pihaknya juga menyiapkan lokasi parkir, klinik, rumah ibadahh, TK Alquran, dan sarana olahraga.

"Masjid yang ada di lokasi tidak akan dipindahkan, justru akan diperbaiki," katanya.

Menurut dia, dari rusun yang lama, ada 116 penghuni lama yang dipindahkan ke tempat lain dan diberikan kompenasasi untuk biaya sewa selama dua tahun.

Setelah rusun yang baru tersebut selesai dibangun, 116 penghuni lama itu akan kembali untuk menempati bangunan baru tanpa bayaran sama sekali.

Pihaknya memberikan apresiasi atas izin dari pemda sehingga dapat membangun rusun baru untuk mengganti bangunan lama yang telah ada sejak 33 tahun lalu.

Perum Perumnas juga memohon maaf kepada masyarakat atas kemungkinan adanya gangguan yang muncul dengan adanya proses pembangunan tersebut.

Pihaknya merasa gembira karena respon terhadap rusun itu sangat positif. "Dari dua tower yang akan dibangun, sudah terjual diatas 50 persen," katanya.

Salah seorang warga dan penghuni rusun lama Hj Mardiah Siregar yang memberikam testimoni mengatakan, pihaknya sangat bahagia karena merasakan langsung manfaat pembangunan rusun tersebut.

"Kami merasakan program rumah sejuta rakyat. Kamilah rakyat yang menikmati," katanya.