Nunukan (Antarasumsel.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menegaskan, produk makanan dan minuman dari Malaysia di kawasan perbatasan itu berbahaya karena sebagian telah kadaluwarsa.
Kepala Bidang Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Ramsidah di Nunukan, Selasa menanggapi sejumlah produk makanan minuman asal Malaysia yang disita aparat gabungan setempat.
"Makanan dan minuman yang sudah kadaluwarsa itu sangat berbahaya jika dikonsumsi utamanya bagi anak-anak karena ketahanan tubuhnya masih rentan," jelas dia.
Ia menegaskan, makanan dan minuman kadaluwarsa tersebut telah mengandung bakteri atau virus karena batas waktu konsumsinya telah berakhir dimana produk-produk memiliki batas waktu oleh perusahaan yang memproduksinya.
Efek yang ditimbulkan oleh makanan dan minuman kadaluwarsa adalah keracunan hingga kematian akibat telah terkontaminasi dengan bakteri atau jamur yang menyerang tubuh manusia.
Mengingat dampak yang ditimbulkan tersebut, Ramsidah mengajak pedagang di daerah itu tidak menperjualbelikan makanan dan minuman kadaluwarsa.
Kemudian masyarakat juga diimbau agar memperhatikan kemasan pada saat berbelanja, kata Ramsidah.
Berita Terkait
FIF Group gelar festival makanan di Palembang
Kamis, 18 April 2024 10:55 Wib
Spesialis gizi: Makanan bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali
Minggu, 7 April 2024 10:05 Wib
Puluhan warga diduga keracunan massal akibat makanan takjil
Senin, 1 April 2024 9:33 Wib
Tradisi makanan hingga bazar ramaikan Ramadan di berbagai negara
Jumat, 29 Maret 2024 18:51 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Jangan hangatkan makanan jenis ini lagi!
Minggu, 24 Maret 2024 0:48 Wib
Makanan berserat bantu diabetesi merasa kenyang
Kamis, 21 Maret 2024 13:39 Wib