Jamkrida Sumsel baru jamin kredit kecil

id Agus Sutikno, Jamkrida, Penjaminan Kredit Daerah, kredit berskala kecil, ukm

Jamkrida Sumsel baru jamin kredit kecil

Ilustrasi Stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Gebyar Produk Unggulan Nusantara . (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Selatan hingga saat ini baru bisa memberikan jaminan untuk kredit berskala kecil.

"Dengan kondisi modal yang dimiliki Jamkrida sekarang ini baru bisa menjamin untuk kredit yang kecil-kecil," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumsel Agus Sutikno, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, Jamkrida Sumsel baru mempunyai modal Rp25 miliar hingga Rp50 miliar, sehingga jaminan yang bisa dikeluarkan paling besar 20 sampai 40 kali dari modal tersebut.

"Yang perlu dipahami modal perusahaan penjaminan seperti Jamkrida itu modalnya tidak diputarkan, tetapi ditaruh dalam bentuk deposito menjadi jaminan bagi bank pemberi jaminan," katanya lagi.

Ia mencontohkan Bank SumselBabel nasabahnya dijamin Jamkrida, sehingga uang deposito yang menjadi jaminan bahwa Jamkrida mampu untuk memberikan penjaminan kepada nasabah kalau sewaktu-waktu menunggak atau gagal bayar.

"Jamkrida itu baru dilaksanakan pada tahun 2014 dan sekarang ini penyertaan modalnya Rp50 miliar, sementara kami inginkan Rp100 miliar sehingga bisa menjamin nasabah-nasabah tidak saja di Bank SumselBabel, tetapi bank-bank swasta nasional lainnya," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, perusahaan penjamin itu penerimaannya dari uang penjaminan, jasa penjaminan yang menjadi pendapatan dari perusahaan penjaminan seperti Jamkrida itu, dan sekarang masih seperti itu modalnya paling bisa menjamin kredit yang kecil-kecil.

"Komisi juga meminta jangan asal jamin, kalau di perbankan itu NPL-nya tinggi, komisi melarang untuk memberikan penjaminan," katanya lagi.

Dia menyatakan realistis saja dengan kemungkinan tahun 2017 ini ada atau tidak tambahan penyertaan modal, mengingat kondisi keuangan sekarang ini, meskipun pihaknya menginginkan tambahan modal.

"Semakin besar modalnya semakin bagus dan kalau di daerah lainnya modalnya sudah di atas Rp50 miliar," katanya pula.