New York (ANTARA/Xinhua) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor
mempertimbangkan data pekerjaan positif dari Amerika Serikat.
Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 263.000 pekerjaan dari
Februari ke Maret, disesuaikan secara musiman, dan jauh di atas
konsensus pasar 185.000 pekerjaan, menurut Laporan Pekerjaan Nasional
ADP (Automatic Data Processing Inc.) untuk Maret pada Rabu (5/4), lapor
Xinhua.
Angka ADP secara luas dilihat sebagai pra-indikator untuk laporan
penggajian (payrolls) non pertanian yang akan diumumkan pada Jumat
(7/4). Para analis mengatakan pekerjaan non pertanian mungkin juga lebih
baik dari yang diharapkan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
naik 0,19 persen menjadi 100,730 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0656 dolar AS
dari 1,0663 dolar AS, dan pound Inggris naik menjadi 1,2474 dolar AS
dari 1,2446 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi
0,7580 dolar AS dari 0,7562 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,27 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,72 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0064 franc Swiss dari 1,0023
franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3424 dolar Kanada dari 1,3412
dolar Kanada. (Uu.A026)
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib