Pemprov Babel butuh tambahan 43 dokter spesialis

id Bangka Belitung, dokter spesialis, rumah sakit umum daerah, RSUD, Qanitah, Dinas Kesehatan Kepulauan Babel

Pemprov Babel butuh tambahan 43 dokter spesialis

Ilustrasi (Foto IST)

Pangkalpinang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan 43 orang dokter spesialis guna meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit umum daerah kepada masyarakat di daerah itu.

"Saat ini dokter spesialis di 10 RSUD di kabupaten/kota masih kurang untuk menangani masalah kesehatan masyarakat," kata Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Kepulauan Babel Qanitah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan sebanyak 43 dokter spesialis yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan dan kelas RSUD tersebut dengan rincian enam dokter spesialis anak dan enam dokter obgyn.

Selanjutnya enam dokter spesialis penyakit dalam, enam dokter bedah, tiga dokter radiologi, tiga dokter rehab medik, tiga dokter anastesi, tiga dokter patalogi dan tujuh dokter spesialis gigi.

"Apabila sumber daya manusia dokter spesialis ini sudah mencukupi, maka masyarakat tidak lagi berobat atau dirujuk ke rumah sakit luar daerah," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini jumlah dokter spesialis sebanyak 47 orang tersebar di 10 RSUD  Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

Sebanyak 74 orang dokter spesialis yaitu 15 dokter spesialis anak, 14 spesialis obgyn, 12 spesialis penyakit dalam, 12 spesialis bedah, sembilan spesialis radiologi, rehab medik, enam spesialis anastesi, empat spesialis patalogi klinik dan dua spesialis gigi.

"Kami telah mengajukan penambahan dokter spesialis ini kepada Kementerian Kesehatan, agar penanganan berbagai penyakit masyarakat lebih baik," ujarnya.

Pengajuan penambahan SDM dokter spesialis itu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

"Kami juga membutuhkan penambahan dokter umum sebanyak 18 orang, dokter gigi empat orang, karena jumlah SDM dokter yang masih kurang atau baru 184 orang dokter umum, 22 orang dokter gigi," ujarnya.