Banyak nelayan belum tahu manfaat kartu nelayan

id nelayan, kartu nelayan, Arsiman, manfaat kartu nelayan, wilayah laut

Banyak nelayan belum tahu manfaat kartu nelayan

Ilustrasi Suasana kampung nelayan di Sungsang Banyuasin, Sumatera Selatan saat musim barat ketika nelayan berhenti sementara melaut. (Antarasumsel.com)

Sukadana, Lampung (Antarasumsel.com) - Para nelayan di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung banyak masih belum memiliki kartu nelayan dan umumnya belum mengetahui manfaat dari kartu nelayan ini.

Menurut Arsiman, nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai, Jumat, meskipun mengaku sudah memiliki kartu nelayan dia menyatakan tidak tahu manfaat kartu tersebut.

"Tahunya sebagai kartu identitas nelayan saja, kalau manfaat lainnya belum tahu buat apa, katanya kalau ada bantuan buat syarat bisa menerima bantuan," ujarnya.

Misno, nelayan lainya saat ditanya manfaat kartu nelayan mengaku tidak mengetahui peruntukannya.

"Tidak tahu buat apa, kalau kartunya sudah punya tapi nanti buat apa saya tidak tahu," kata dia.

Padahal kartu nelayan merupakan wujud penghargaan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap profesi nelayan dengan dikeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2016.

Penerbitan kartu nelayan dapat menjadi instrumen bagi Dinas Kelautan dan Perikanan, KKP dan Kementerian/Lembaga Pemerintah saat memberikan pembinaan dan bantuan penguatan usaha kepada nelayan sehingga lebih tepat sasaran.

Johan, Kepala Seksi Kelembagaan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur menyatakan dinasnya terus menggencarakan pembuatan kartu nelayan, mengingat wilayah Lampung Timur merupakan salah satu sentra nelayan dengan jumlah nelayan mencapai 13.498 orang.

Menurut dia, pada wilayah laut Lampung Timur terdapat ribuan nelayan menggantungkan hidup pada wilayah laut ini tersebar di Kecamatan Labuhan Maringgai dan Kecamatan Pasir Sakti.

Ribuan nelayan itu terdiri atas nelayan bagan, lalu nelayan jaring rajungan, nelayan jaring dogol, nelayan jaring payang, kemudian nelayan dengan jaring trammel net atau jaring udang dan berbagai alat tangkap lainnya.

Terkait kartu nelayan, Johan mengatakan dari total 13.498 nelayan sebanyak 3.430 kartu nelayan telah dibuat pihaknya.

"Target kami tahun 2018  semua nelayan punya kartu nelayan," ujar dia.

Dia meminta nelayan di daerahnya yang belum memiliki kartu nelayan segera membuat kartu nelayan, mengingat banyak manfaat diterima nelayan dari kartu ini, di antaranya untuk mendapatkan asuransi nelayan, BBM bersubsidi, bantuan sarana dan prasarana tangkap ikan, asuransi kesehatan nelayan, dan sertifikasi hak atas tanah nelayan.