Sungailiat (Antarasumsel.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau para ketua RT dan RW mengajak anak putus sekolah di daerah itu agar bersedia kembali bersekolah.
"Saya berharap para ketua RT/RW berperan mengajak anak-anak kembali ke sekolah sesuai dengan jenjang pendidikannya," kata Kepala Dikbud Bangka, Padli di Sungailiat, Sabtu.
Menurut dia, anak putus sekolah karena berbagai faktor di antaranya membantu orang tua mencari nafkah atau akibat masalah sosial lainnya.
"Jumlah anak putus sekolah untuk jenjang SD saat ini tercatat 70 orang, jenjang SMP 100 anak," katanya.
Sedangkan jumlah anak yang putus sekolah di jenjang SLTA sampai kini belum terdata.
"Pendataan anak putus sekolah ini saya anggap penting untuk kemudian diajak agar bersedia kembali ke bangku sekolah," kata Padli.
Persoalan anak putus sekolah menurut dia menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat dan pemerintah.
"Pemerintah Kabupaten Bangka memberikan kesempatan kepada anak yang putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan formalnya," katanya.
Dia juga meminta peran serta masyarakat, kepala lingkungan, RT/RW serta kepala desa hingga para guru untuk mengajak anak putus sekolah agar mau kembali bersekolah.
"Kita ingin tidak ada lagi anak putus sekolah di Kabupaten Bangka ini," kata Padli.
Berita Terkait
Rizky (11) anak piatu di Palembang yang rawat tiga saudara balitanya peroleh bantuan
Selasa, 23 April 2024 13:03 Wib
Polda: Oknum polisi pelaku asusila telah jadi tersangka dan ditahan
Senin, 22 April 2024 17:41 Wib
IDAI anjurkan berikan paracetamol saat suhu tubuh anak lebihi 38 derajat
Senin, 22 April 2024 17:34 Wib
Cara artis Tasya Kamila atasi batuk pilek pada anak
Senin, 22 April 2024 16:43 Wib
"Kartini" dari Lampung berdayakan anak-anak termarginalkan
Minggu, 21 April 2024 12:00 Wib
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Psikologis anak penting diperhatikan saat terapi diabetes
Kamis, 18 April 2024 13:03 Wib