New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mencari mata uang "safe haven" di tengah meningkatnya risiko geopolitik.
Yen Jepang melonjak terhadap dolar AS karena kemungkinan tindakan AS di Korea Utara, meningkatkan permintaan para investor untuk aset-aset "safe haven".
Yen menguat hampir 1,2 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan Selasa (11/4). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31 persen menjadi 100,710 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0608 dolar AS dari 1,0603 dolar AS, dan pound Inggris bertambah menjadi 1,2491 dolar AS dari 1,2424 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7495 dolar AS dari 0,7504 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,65 yen Jepang, lebih rendah dari 110,89 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0074 franc Swiss dari 1,0079 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,3324 dolar Kanada dari 1,3330 dolar Kanada.
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib