Luas tanam Upsus Pajale Jambi 80.000 hektare

id Padi, Jagung, Kedelai, Erwan Malik, Sekretaris Daerah Provinsi, 80.000 hektare

Luas tanam Upsus Pajale Jambi 80.000 hektare

jagung (ANTARA)

Jambi (Antarasumsel.com) - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan Malik mengatakan bahwa target luas tanam Program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) di provinsi ini seluas 80.000 hektare.

"Target luas tanam pada April-September 2017 yakni seluas 80.000 hektare ini perlu dikoordinasikan agar tercapai hasil yang diinginkan," kata Erwan Malik, di Jambi, Rabu.

Dia menyebutkan, pada Program Upsus yang dilaksanakan di Provinsi Jambi musim tanam periode Oktober-Maret 2016/2017 lalu, ditargetkan seluas 109.587 hektare dengan realisasi tanam per 31 Maret 2017 mencapai 108.101 hektare atau 98,64 persen.

"Selanjutnya untuk melaksanakan percepatan target April-September 2017 tersebut, saya berpesan agar pihak terkait sesegera mungkin melaksanakan percepatan kegiatan sehingga target 80.000 hektare dapat direalisasikan," ujarnya lagi.

Menurutnya, hal-hal yang luar biasa berupa terobosan-terobosan baru harus dilakukan untuk mencapai target yang ditetapkan.

Erwan juga mengatakan pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura memiliki orientasi untuk meningkatkan produktivitas dan produksi, nilai tambah, dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya.

Selain itu, pendampingan pengawalan Program Upsus Pajale merupakan faktor penting dan sangat menentukan dalam pencapaian target produksi, yaitu dengan pengerahan sumber daya yang tersedia di Kementerian Pertanian.

Selain itu, pendampingan/pengawalan juga didukung oleh TNI Angkatan Darat dengan ditandatangani MoU antara Menteri Pertanian RI dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) beberapa waktu lalu, dengan seluruh babinsa akan membantu petani agar program swasembada pangan dapat terwujud pada tahun 2017.

"Dukungan dari jajaran TNI ini telah diwujudkan sejak persiapan penanaman sampai pengawalan benih dan pupuk. Ini merupakan langkah penting dalam membantu pemerintah daerah untuk tetap berkiprah dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian," ujarnya pula.