Chicago (ANTARA/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena ketegangan
geopolitik antara AS dan Korea Utara yang terus berlanjut memberikan
dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Mei, naik 3,9 dolar
AS atau 0,31 persen menjadi menetap di 1.278,10 dolar AS per ounce.
Para investor beralih ke aset "safe haven" logam mulia, setelah Presiden
A.S. Donald Trump memerintahkan sebuah kelompok armada Angkatan Laut AS
memasuki perairan di semenanjung Korea.
Analis mencatat bahwa meskipun berita ini telah diketahui untuk
sementara waktu, dampaknya belum sepenuhnya dicerna oleh pasar, sehingga
menghasilkan dukungan yang terlihat pada Rabu (12/4).
Sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (12/4) oleh Departemen Tenaga
Kerja AS menunjukkan bahwa harga ekspor meningkat sebesar 0,2 persen
selama Maret, dan harga impor turun 0,2 persen selama bulan tersebut.
Para analis menafsirkan laporan ini sebagai laporan yang mengindikasikan
pelemahan potensial dalam harga konsumen dan laporan harga produsen
yang akan datang.
Emas mendapat dukungan lebih lanjut karena Indeks Dolar AS telah menarik
diri dari kenaikan tajam pada Selasa (11/4), naik hanya 0,02 persen
menjadi 100,73 pada pukul 18.15 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran
dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur
dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor.
Logam mulia tersebut mendapat dukungan tambahan karena Dow Jones
Industrial Average AS turun sebesar 38,83 poin atau 0,19 persen pada
pukul 18.20 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, logam
mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara
sebaliknya ketika ekuitas AS menunjukkan kenaikan maka logam mulia
biasanya turun.
Perak untuk pengiriman Mei bertambah 4,6 sen atau 0,25 persen menjadi
ditutup pada 18,3 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli
turun 1,6 dolar AS atau 0,17 persen menjadi berakhir di 967,90 dolar AS
per ounce, demikian Xinhua. (UU.A026)
Berita Terkait
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Daftar harga sembako di Pasar Cinde Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 10:07 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib