Menkes ajak kepala daerah sukseskan "Germas"

id Nila Djuwita F. Moeloek, menkes, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, germas, kepala daerah, Indonesia Sehat

Menkes ajak kepala daerah sukseskan "Germas"

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek (tengah) meninjau Pekan Promosi Kesehatan Kabupaten Purbalingga, di GOR Mahesa Jenar Purbalingga, Jateng. (ANTARA/Idhad Zakaria)

Gorontalo (Antarasumsel.com) - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengajak jajaran kepala daerah di Provinsi Gorontalo untuk menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Kami berharap Gubernur serta bupati dan wali kota untuk bersama-sama bergandeng tangan, untuk mewujudkan Indonesia Sehat," kata Menkes saat membuka pencanangan Germas tingkat Provinsi Gorontalo, Senin.

Dinas kesehatan baik provinsi maupun kabupaten/kota diharapkan dapat mengambil peran sebagai fungsi advokasi, penggalangan kemitraan, kampanye Germas, menyediakan pelayanan deteksi dini, serta menyediakan fasilitas kesehatan yang bermutu.

Ia menambahkan, dikeluarkanya Peraturan Menteri Kesehatan nomor 39 tahun 2016, tentang pedoman penyelenggaran program Indonesia sehat, dengan pendekatan keluarga, dimana puskesmas mendatangi keluarga.

"Kita harus proaktif tidak hanya duduk diam di Puskesmas, tetapi mendatangi mereka melakukan pendataan, mengidentifikasi masalah, menganalisa dan mengintervensi secara terintegrasi," ujar Menkes.

Menurutnya hal ini sangat penting, untuk efisiensi biaya dan Sumber Daya Manusia (SDM), karena sejalan dengan Germas, program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, diharapkan pemerintah kabupaten/kota juga harus menjalankan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang kesehatan.

"Ada enam SPM, yang terdapat 12 indikator yang pencapaianya harus 100 persen, artinya tidak boleh seorang pun yang menjadi target sasaran tidak terlayani," tegasnya.

Menurutnya mungkin sangat berat bagi pimpinan daerah, tetapi akan menjadi ringan kalau semua pihak dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan serta puskesmas dan target tersebut bisa tercapai.

Menkes menekankan jika pembangunan kesehatan adalah upaya bersama seluruh komponen bangsa, termasuk masyarakat itu sendiri, serta memastikan ketersediaan layanan bagi semua kelompok umur.