Pelatih: CLS kalah karena ulangi kesalahan

Jakarta (Antarasumsel.com) - CLS Knights Surabaya kalah dari Satria Muda (SM) Pertamina di laga ketiga semifinal Divisi Merah Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017 karena mengulangi kesalahan di pertandingan sebelumnya, kata pelatih CLS Wahyu Widayat Jati.

"Kesalahannya itu-itu saja. Kami sering memberikan peluang terbuka untuk menembak bagi lawan," kata Wahyu, akrab disapa Cacing, di Britama Arena, Minggu malam.

Selain itu, lanjut Cacing, para pemainnya juga kerap mempersilakan lawan melakukan terobosan ke tengah ("middle drive") wilayah pertahanan CLS.

Dia menyayangkan hal itu terjadi karena sebelumnya mereka sudah membahasnya dalam evaluasi laga sebelumnya atau laga kedua semifinal, di mana mereka kalah 71-66 dari SM.

"Para pemain gagal membuktikan keinginan mereka untuk menang," ujar Cacing.

CLS sendiri kalah dari Satria Muda di dua laga terakhir semifinal Divisi Merah yang digelar di Britama Arena, Jakarta, setelah sempat menang di laga perdana di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (19/4).

Pada pertandingan ketiga, Minggu malam, CLS takluk dengan skor 74-69 dari SM dan gagal melaju ke final.

"Satria Muda punya banyak pilihan dalam permainan, semua pemain bisa berkontribusi. Bermain di kandang juga menambah kepercayaan diri mereka," tutur Cacing.

Sementara bagi Satria Muda sendiri, kelolosan mereka ke final IBL 2017 adalah karena para pemain berlaga dengan solid walau tak diperkuat kapten Arki Dikania Wisnu karena cedera.

Christian Ronaldo "Dodo" Sitepu dan kawan-kawan berhasil menghentikan keganasan big man asing CLS Willard "Duke" Crews yang selalu menjadi andalan sejak playoff.

"Saya apresiasi para big man lokal kami, seperti Dodo dan Kevin Sitorus yang bergantian menjaga Crews," kata pelatih SM Youbel Sondakh.

Adapun di final IBL 2017pada 4-7 Mei, Satria Muda Pertamina akan bertemu tim terbaik dari semifinal Divisi Putih yang mempertandingkan W88.News Aspac Jakarta melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada pada 27-30 April di GOR C-Tra Arena, Bandung.