Bengkulu (Antarasumsel.com) - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu sedang menyiapkan program Toko Tani Indonesia guna mengantisipasi lonjakan harga beras jelang dan selama Ramadhan 2017.
"Pada Toko Tani Indonesia, kami sudah bisa menjual beras jauh lebih murah dari harga pasar, yakni Rp7.700 per kilogram," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Evarini, di Bengkulu, Senin.
Sementara harga beras di pasaran bervariasi dari Rp9.500 sampai Rp12.000 per kilogram. Dengan harga lebih murah, lanjut Evarini, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan konsumsi beras saat Ramadhan.
"Dengan ini kita yakin tidak terjadi gejolak harga beras saat bulan puasa nanti, asalkan masyarakat berperilaku konsumsi normal. Kita imbau agar jangan menjadi pembeli yang panik atau 'panic buying'," kata dia lagi.
Sebanyak 16 Toko Tani Indonesia ini, menurut dia, beroperasi tersebar di tujuh dari 10 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Satu toko yang dikelola provinsi hadir setiap hari Jumat, di kota Bengkulu.
"Dengan 16 outlet ini kami rasa sudah cukup untuk mendistribusikan komoditas beras bagi masyarakat Bengkulu," ucap Evarini.
Selain beras, Toko Tani Indonesia juga menyediakan komoditas seperti minyak goreng, gula pasir, bawang putih, bawang merah, telur ayam ras, dan tepung terigu.
"Harga yang kita sediakan lebih murah yakni di bawah Rp2.000 per kilogram dari harga pasar," ujarnya.
Bengkulu siapkan 16 toko tani Indonesia
Ilustrasi Pedagang beras . (ANTARA FOTO)
