Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan, isu perombakan susunan kabinet atau "reshuffle" tidak perlu diributkan dan dibesar-besarkan.
"Saya kira begini ya, jangan tanya saya soal 'reshuffle'. Itu 'kan hak Presiden, untuk apa diributkan," ujar Wiranto yang ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Mantan Panglima TNI itu juga menanggapi santai terkait adanya kabar perombakan jajaran pembantu kepala negara tersebut.
"Setiap minggu itu ada isu 'reshuffle'. Ini sudah jadi isu bulanan bahkan mingguan. Jadi untuk apa ditanggapi," katanya pula.
Ia menuturkan publik tidak perlu menjadi risau dengan adanya isu pergantian pejabat kementerian dan lembaga tersebut.
"Tidak usah dibincangkan terkait siapa mau mengganti, siapa mau diganti, kapan mau diganti. Itu semua hak Presiden," kata Wiranto.
Menurut dia, semua pihak saat ini hanya dapat menunggu keputusan dari kepala negara terkait perombakan kabinet.
"Kalau toh tidak ada (keputusan 'reshuffle') dari Presiden ya tak ada. Tidak perlu diributkan," kata dia.
Berita Terkait
Mafud MD sebut 84 persen koruptor lulusan perguruan tinggi
Minggu, 17 Desember 2023 14:33 Wib
Mahfud MD sebut Indonesia Emas dapat terwujud bila memenuhi empat prasyarat
Sabtu, 9 Desember 2023 15:31 Wib
Kemenkopolhukam gelar rapat terkait pengungsi Rohingya
Rabu, 6 Desember 2023 14:44 Wib
Menkopolhukam: Pejabat ditetapkan tersangka seharusnya mundur
Kamis, 30 November 2023 15:53 Wib
Mahfud MD sebut gaji kecil jadi hal berkesan baginya sebagai menteri
Kamis, 30 November 2023 15:22 Wib
Mahfud: Wamenkumham tersangka bukti KPK tidak pandang bulu
Jumat, 10 November 2023 16:40 Wib
Mahfud: Pajak kurang bayar SB soal impor emas capai ratusan miliar
Rabu, 1 November 2023 14:56 Wib
Menkopolhukam: Impor emas Rp189 triliun libatkan seorang inisial SB
Rabu, 1 November 2023 14:39 Wib