Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di
Jakarta pada Kamis pagi turun 13 poin menjadi Rp13.291 per dolar AS.
"Dolar AS mulai berbalik menguat seiring dengan pelemahan harga
minyak mentah dunia, situasi itu turut menjadi sentimen negatif bagi
rupiah," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.
Harga
minyak jenis WTI Crude pada pagi ini melemah 0,40 persen menjadi 49,42
dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 0,25 persen menjadi 51,69
dolar AS per barel.
Selain itu, menurut Reza, kurs dolar AS juga mendapat sentimen
positif setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan
mengumumkan rencana pemangkasan pajak dalam waktu dekat.
"Pelaku pasar memanfaatkan kondisi itu dengan masuk pada aset
berdenomnasi dolar AS sehingga menahan laju mata uang rupiah," katanya.
Sementara ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa
terlepas dari faktor global, saat ini fokus pasar juga tertuju pada data
ekonomi domestik yang akan dirilis pekan depan.
"Rupiah mungkin akan tertekan sementara, adanya perbaikan
fundamental ekonomi domestik akan meminta kurs rupiah yang lebih kuat,"
katanya.
Berita Terkait
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Rupiah merosot dipicu sentimen suku bunga AS
Selasa, 26 Maret 2024 10:27 Wib
Rupiah turundipengaruhi sentimen "risk-off" dari AS dan Tiongkok
Senin, 25 Maret 2024 11:02 Wib
Meta nilai Vietnam berpotensi jadi "naga" di bidang kecerdasan buatan
Minggu, 24 Maret 2024 16:59 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Polda Sumsel tingkatkan nilai religius serta pererat silaturahim personel
Selasa, 19 Maret 2024 23:30 Wib
Perpusnas dorong pembuatan buku berbasis nilai lokal, kolaborasi penulis-penerbit-perpustakaan terjalin
Selasa, 19 Maret 2024 23:05 Wib